SuaraJabar.id - Dua pria yang diduga sebagai ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) melakukan aksi perusakan di toko peralatan promosi elektronik dan CCTV di Pintu Hek Cikole Kota Sukabumi. Keduanya mengambil paksa peralatan yang ada di tempat usaha tersebut.
Aksi kedua pria ini terekam dalam kamera pengintai milik Ayya LED dan CCTV.
Kejadian pertama subuh tanggal 4 Januari 2021. Seorang pria menggunakan topi caping petani tanpa alas kaki, datang duduk dan akhirnya mencabut controller dari videotron yang berada di depan toko milik Adinda Maulana ini.
Dalam rekaman terlihat jelas jika pria tersebut mencabut semua piranti yang mengoperasikan papan videotron milik Ayya LED CCTV. Hingga akhirnya videotron yang memang dipasang pemiliknya sebagai sarana promosi rusak dan tidak menyala.
Baca Juga: Berburu Babi Hutan, Abi Abdillah Hilang di Gunung Gede Pangrango
Kejadian kedua Rabu pagi tadi (6/1/2021) sekitar pukul 06.00 WIB. Pria berpakaian merah celana jeans datang duduk dan akhirnya mencabut dua unit CCTV yang berada di depan toko. Dari tampilannya pria kedua ini lebih rapi bahkan mengenakan sepatu dan membawa tas gendong.
Toko Ayya LED dan CCTV berada di pinggir jalan RA Kosasih Cikole Kota Sukabumi di kawasan Pintuhek.
"Kerugian sekitar Rp 3 juta. Kita sudah lapor tapi ternyata keduanya itu ODGJ," jelas pemilik Ayya LED CCTV, Adinda Maulana kepada Sukabumiupdate.com-jejaring Suara.com, Rabu (6/1/2020) melalui pesan singkat.
Keterangan polisi kepada Adinda, salah satu pelaku pernah ditangkap karena dituduh warga mau menculik anak di Cikiray Sukabumi.
"Kata polisi pelaku itu malah corat coret di sel tahanan dan akhirnya dikembalikan ke keluarganya di Sukaraja," sambungnya.
Baca Juga: Mensos Risma Sering ke Kolong Jembatan, Dikira Kepala Dinsos DKI
Karena diduga ODGJ, pemilik Ayya LED CCTV pun berkoordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Sukabumi.
"Iya dari Pol PP pun bilang kalau pelakunya ODGJ dan hari ini mereka langsung menyisir keberadaan ODGJ di Kota Sukabumi," ungkap Adinda.
Ia berharap ODGJ yang berkeliaran dan berpotensi merugikan warga secepatnya diamankan untuk direhabilitasi oleh pemerintah daerah.
"Harusnya Dinsos dan Dinkes bergerak, jika keluarga ODGJ nya sudah tidak bertanggung jawab bisa berkoordinasi ke Kemensos kan ada rumah sakit yang bisa merehabilitasi mereka," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Polemik Kunjungan Dinas Sosial Kabupaten Bogor ke Bali, Boros atau Kebutuhan?
-
Teh Novi Tahu Orang yang Memotret Dirinya Diam-Diam di Kelab Malam: Saya Cari Sampai Dapat!
-
3 Lowongan Kerja Pabrik Sukabumi, Cermati di Sini!
-
Dinas Sosial Bogor 'Biarin' Korban Bencana, Pegawai Jalan-jalan ke Bali Pakai Anggaran Rp900 Juta?
-
Tragis! Niat Sembunyi karena Bolos Pengajian Rutin, 4 Santri di Sukabumi Tewas Tertimpa Tanggul Longsor
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Rooms Inc d'Botanica Bandung Ikut Semarakkan Program Akhir Tahun Artotel Wanderlust Bertajuk "Serenata Akhir Tahun"
-
Miris! Pelajar SMA Cianjur Jadi Kurir Narkoba Internasional, Raup Untung Puluhan Juta
-
Lari Sambil Donasi, OPPO Run 2024 Kumpulkan Dana untuk Pemberdayaan Disabilitas
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024