SuaraJabar.id - Kondisi kanker kandung kemih terjadi karena ada pertumbuhan jaringan abnormal yang diketahui sebagai tumor. Kanker kandung kemih lebih sering menyerang pria ketimbang wanita.
Dalam beberapa kasus, tumor menyebar ke otot kandung kemih. Menurut NHS, gejala paling umum kanker kandung kemih adalah darah dalam urine.
Secara medis, kondisi ini disebut hematuria dan biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. NHS mengatakan orang yang menderita kanker kandung kemih akan melihat garis-garis darah di urine atau darah mengubah warna urine menjadi coklat.
"Darah dalam urine ini tidak selalu terlihat atau mungkin akan datang dan pergi," jelas NHS dikutip dari Express.
Baca Juga: Beda dengan Dewasa, Ini Gejala Anak Teirnfeksi Varian Baru Virus Corona
Meski begitu, Anda belum pasti akan menderita kanker kandung kemih bisa memiliki darah di dalam urine. Adapun penyebab lain munculnya darah dalam urine yang lebih umum, termasuk:
- Infeksi saluran kemih, seperti sinusitis
- Infeksi ginjal
- Batu ginjal
- Uretritis
- Kelenjar prostat yang membesar pada pria
Sedangkan, gejala kanker kandung kemih yang kurang umum termasuk sering buang air kecil, mendadak ingin buang air kecil, dan sensasi terbakar ketika buang air kecil.
Sebenarnya belum diketahui jelas penyebab kanker kandung kemih, tetapi beberapa faktor risiko telah diidentifikasi.
Tapi, memiliki satu atau lebih faktor risiko bukan berarti Anda menderita kanker kandung kemih. Faktor risiko paling parah adalah merokok.
Cancer Research UK memeringatkan bahwa sekitar setengah dari semua kasus kanker kandung kemih disebabkan oleh kebiasaan merokok.
Baca Juga: Dokter Sebut Infeksi Ulang Virus Corona Bisa Terjadi, Siapa yang Berisiko?
"Anda berisiko menderita kanker kandung kemih sampai 4 kali lipat jika merokok, lebih besar daripada orang yang tidak pernah merokok," jelas Cancer Research UK.
Adapun orang yang berisiko tinggi menderita kanker kandung kemih, termasuk perokok berat, mulai merokok di usia muda dan sudah lama merokok.
Penelitian menunjukkan bahwa memiliki banyak infeksi kandung kemih atau infeksi jangka panjang juga bisa meningkatkan risiko terkena kanker kandung kemih.
Penelitian juga menemukan bahwa memakai kateter dalam waktu lama bisa meningkatkan risiko kanker kandung kemih dibandingkan dengan populasi umum.
Mereka menemukan bahwa risiko kanker kandung kemih akan meningkat jika Anda berusia di bawah usia 60 tahun. Jika Anda telah didiagnosis menderita kanker kandung kemih, ada baiknya konsultasi dengan ahli urologi atau dokter kanker.
Berita Terkait
-
Selalu Beser Malam-Malam? Kenali 9 Penyebab Sering Buang Air Kecil Ini
-
Terdampar 9 Bulan di Luar Angkasa, Astronot Buat Sup Kacang Polong dari Urine
-
Kenali Gejala Sulit Buang Air Kecil, IDI Dompu Berikan Informasi Pengobatan
-
Cegah Eklampsia Pada Kehamilan Sejak Dini, IDI Biak Berikan Informasi Pengobatan
-
Habib Zaidan Yahya Anak Siapa? Sirkel Gus Miftah Didesak Tes Urine Usai Kuat Tak Tidur 2 Hari
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
UMKM Perhiasan Batu Alam Jangkau Pasar Internasional Berkat BRI
-
Kasus Korupsi Dana Hibah NPCI Jabar Diduga Rekayasa, Terungkap di Persidangan
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura