SuaraJabar.id - Toyota Avanza berhasil terjual sebanyak 86.374 unit pada 2019 lalu. Angka itu menjadikan Avanza sebagai mobil terlaris di 2019.
Namun di 2020, Honda Brio (RS dan Satya) berhasil menggeser Toyota Avanza dengan total penjualan sebanyak 40.879 unit.
Tahun 2020, Toyota Avanza-Velos hanya mampu meraih penjualan sebanyak 35.754 unit.
Data ini dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Pada akhir pekan ini mereka merilis hasil penjualan mobil baru secara wholesales sebanyak 532.027 unit maupun retail sales 578.327 unit sepanjang 2020.
Terdapat kejutan pada hasil penjualan sepanjang tahun lalu, yakni hadirnya Honda Brio sebagai mobil dengan penjualan tertinggi, disusul Suzuki Carry.
Honda berharap tren penjualan mereka yang positif selama 2020 dapat berlanjut pada 2021, dan mereka akan menyiapkan program penjualan agar dapat mencapai target itu.
"Penjualan Honda di tahun 2020 memang sejalan dengan kondisi pasar yang turun sebagai dampak dari pandemi dan kondisi ekonomi di Indonesia," kata Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy, dalam siaran pers yang dikutip Minggu (18/1/2021).
"Meskipun demikian, tren pertumbuhan penjualan positif di tujuh bulan terakhir merupakan modal yang baik untuk memasuki tahun 2021. Di tahun ini, kami tetap akan fokus menjaga penetrasi di tengah kondisi pasar yang belum stabil, sambil tetap berupaya menghadirkan program penjualan yang meringankan konsumen untuk melakukan pembelian," kata Yusak.
Kendati tidak lagi menyandang status mobil terlaris, Avanza masih berpredikat low multi purpose vehicle (Low MPV) terlaris di antara pesaingnya.
Baca Juga: Penjualan Mobil Indonesia Diharapkan Tembus 750.000 Unit di 2021
Sebab, pesaing terdekat mereka, Mitsubishi Xpander yang terjual 26.362 unit berada di posisi ketujuh, Nissan Livina 9.082 unit urutan ke-18 dan Suzuki Ertiga di urutan ke-20 sebanyak 7.516 unit.
Di sisi lain, penjualan retail Avanza sebenarnya mencapai 40.728 unit dengan kontribusi 22,3 persen terhadap total penjualan Toyota.
Secara merek, Toyota pun masih berstatus penjualan terbanyak sepanjang 2020.
"Supply wholesales ada di angka 161.256 unit, tapi untuk retail sales yang terserap market sebanyak 182.665 unit," kata Marketing Director PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmy Suwandi ketika dihubungi Antara, Kamis (14/1).
Ia menjelaskan, Toyota menjalankan strategi keseimbangan antara supply dan demand pada 2020 agar operasional Toyota tetap berjalan normal di tengah Covid-19.
"Tidak berlebih supply yang akhirnya jadi stok, tapi enggak kekurangan juga, jadi tetap bisa fulfill," kata Anton.
Di sisi lain, naiknya permintaan mobil niaga kecil untuk kebutuhan pengiriman barang selama pandemi Covid-19 turut mendorong penjualan Suzuki New Carry hingga menempati urutan kedua dengan wholesales 38.072 unit.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Terjerat Temuan BPK, Ini Daftar 13 Kecamatan di Garut yang Wajib Kembalikan Uang Negara Rp2,1 M
-
Siapa Bertanggung Jawab? BPK Temukan Rp2,1 M Harus Kembali ke Kas Negara dari 13 Kecamatan Garut
-
5 Fakta Penting Anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Subang, Puluhan Jadwal Kacau
-
KA Argo Bromo Anggrek Anjlok di Subang: Evakuasi Rampung, 9 KA Tertahan dan 43 Lainnya Memutar Arah
-
Larang Study Tour Dedi Mulyadi, DPR: Kasihan Anak SMK, Nanti Buta Dunia Industri