SuaraJabar.id - Seorang pelanggan menceritakan pengalamannya saat pesan makanan secara online.
Ia merasa tidak puas dengan makanan yang ia terima kala pesanan itu sampai di rumahnya.
Padahal, menu yang ia pesan terbilang tak terlalu rumit yakni lele bakar.
Kisah ini viral usai diunggah oleh akun Instagram @_sadfood pada Senin (18/1/2021). Dalam unggahan tersebut diperlihatkan foto makanan yang didapat oleh warganet dengan akun @azkiyahnurul94. Diceritakan pula bagaimana ia bisa mendapat makanan yang bisa dibilang sangat menyedihkan itu.
Baca Juga: Pesan Iga Bakar Seharga Hampir Rp100 Ribu, Wujudnya Bikin Melongo
"[Sinetron Axab Ep. 321 Lele Takabur Semasa Hidup, Jenazah Susah Dimakan. Dari @azkiyahnurul94] tulis akun @_sadfood.
Warganet bernama Azkiyah itu mengaku sangat terkejut saat memesan lele bakar namun yang ia dapatkan adalah lele yang sudah berwujud arang.
"Halo min aku mau cerita, semalem aku pesen nasi lele bakar lewat aplikasi. Harganya standar pas dateng trs dibuka hasilnya kaya gini min. Lelenya kaya kena kutuk jadi arang, aku jadi sedih liatnya," tulis Azkiyah.
Ia menyebut warung makan tempat ia memesan makanan telah memiliki banyak cabang. Namun sayangnya semua makanan yang ia pesan selalu tak memuaskan.
"Padahal warung makanya aku liat uda buka beberapa cabang, dan apesnya makanan yg aku pesen zonk semua," lanjutnya.
Baca Juga: Akselerasi Ekspor, Mentan Lepas 26 Ton Briket Arang Kelapa ke Irak
Dalam unggahan tersebut juga diperlihatkan percakapan antara admin @_sadfood dengan Azkiyah. Mereka membuat lelucon terlkait lele bakar yang sudah jadi arang tersebut.
"Pasti semasa hidupnya dia melupakan ibunya," tulis admin.
"Iya dia lupa kalau dia adalah seekor lele, hmmm," balas Azkiyah.
"Takabur ya lelenya," ujar admin @_sadfood.
Para warganet yang melihat unggahan tersebut pun tak mampu menahan tawa. Mereka memberikan beragam komentar terkait wujud lele bakar yang dipesan Azkiyah tersebut.
"Makanan Perancis ini.. Le Legos Song," tulis warganet dengan akun @yudhisewand***
"Apakah ini artefak terbaru yg ditemukan???" tulis warganet dengan akun @arinishavi***
Ada juga yang menyebut bahwa makanan tersebut tak layak konsumsi karena bisa menyebabkan kanker.
"Gak dimakan laper, dimakan takut kanker," tulis warganet dengan akun @hematscndarch***
Berita Terkait
-
Lagi Hits! 5 Tempat Bukber di Tangsel dengan Suasana Instagramable
-
Siapa Harjanto Halim? Bos Marimas Viral Gelar Sayembara Kaos Berhadiah Rp30 Juta
-
Viral Promosi Es Krim Gratis di Yogya Syaratnya IPK 2.3, Netizen Ramai Tandai Wapres
-
Bareng Doktif Ketemu DPR RI, Publik Salah Fokus Soroti Ekspresi Reza Gladys: Ciri-Ciri Kebanyakan Merkuri
-
Ditanya Soal CASN Diundur, Jawaban Nyeleneh Gibran Bikin Geleng-Geleng, Publik: Rp 73 Triliun dapatnya Cuma Gini
Terpopuler
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Hotman Paris Skakmat Fidaus Oiwobo, Ketahuan Bohong Soal Keturunan Sultan Bima
Pilihan
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
Terkini
-
Brucella Pada Ternak Bisa Menginfeksi Manusia, Ini Penjelasan DKPP
-
Polresta Bandung Gelar Ramp Check, Pastikan Kendaraan Angkutan Layak Jalan Saat Lebaran
-
Satgas Pangan Polres Kuningan Sidak Pasar, Cek Volume dan HET MinyaKita
-
DKPP: Lebih dari Seribu Ekor Sapi Perah di Jawa Barat Terpapar Brucella
-
Pemkab Bandung Salurkan Rp25,5 Miliar untuk Korban Gempa Bumi di Kecamatan Kertasari