SuaraJabar.id - Persib Bandung berada di puncak klasemen sementara Liga 1 2020 sebelum kompetisi kasta tertinggi itu diberhentikan karena pandemi Covid-19.
Kini, Liga 1 musim 2020 resmi dihentikan. PSSI kemudian menyatakan Liga 1 Indonesia musim 2020 di akhiri tanpa adanya gelar juara maupun tim yang degradasi atau promosi.
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts mengaku menyetujui keputusan PSSI itu. Meski sebenarnya Persib berada di puncak klasemen sementara dan bisa saja dinobatkan sebagai juara Liga 1 2020.
Robert mengaku dirinya mengusulkan agar kompetisi sebaiknya dihentikan dan fokus merancang musim 2021 yang lebih baik. Soal juara maupun degradasi/promosi lebih baik dikubur dalam-dalam meski Persib menjadi pemuncak klasemen.
"Yang jelas, setelah tiga dari 34 pertandingan kita tidak bisa menyebut adanya tim juara. Pasalnya, selain itu masih ada klub yang baru menjalani 2 laga," ujar Robert dilansir Antara, Jumat (22/1/2021).
"Kita juga tidak bisa berbicara tentang tim yang terdegradasi karena liga berhenti di masa-masa awal. Tidak hanya tentang liga 1 tapi juga liga 2. Hal ini berdampak besar karena kaitannya dengan banyak klub," katanya menambahkan.
Bagi Robert, banyak hal yang harus dipertimbangkan apabila kompetisi tetap dilanjutkan. Klub akan sulit mempersiapkan tim serta banyak pemain asing yang hengkang maupun pulang ke negara masing-masing.
Maka keputusan menghentikan liga merupakan hal yang tepat. Tinggal sekarang PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) segera memutuskan kapan kompetisi akan digelar serta tak lupa memprioritaskan izin dari kepolisian.
"Keputusan untuk tidak melanjutkan Liga 1 2020 dalam pandangan saya adalah keputusan yang tepat. Sehingga, sekarang kita semua bisa fokus kepada hal lain, hal yang lebih positif," kata dia.
Baca Juga: PSIS Sambut Baik Keputusan PSSI Batalkan Liga 1 2020
Seperti dalam pernyataan sebelumnya, Persib mengusulkan kompetisi digelar dengan mengikuti pada kalender Eropa yakni pada Agustus. Dengan begitu, segala permasalahan klasik di pesepakbolaan Indonesia sedikitnya bisa teratasi, termasuk bursa transfer pemain.
Sembari menunggu Agustus, Persib mengusulkan kepada federasi, operator, dan seluruh klub mesti berembug lagi memikirkan opsi turnamen lain untuk mengisi kekosongan waktu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Bank, BRI Dianugerahi Impact Makers Award untuk Penguatan Ekonomi Akar Rumput
-
Bandung Zoo Dipastikan Tutup Selama Libur Tahun Baru, Ini Alasannya!
-
Longsor dan Genangan Air Tutupi Jalur KA Purwakarta-Ciganea, Cek Daftar Kereta yang Tertahan
-
Puncak Diserbu Wisatawan! 250 Mobil per Menit Padati Jalur, Polisi Terapkan One Way Situasional
-
Wajib Masuk Bucket List! 4 Wisata Unggulan Bogor Paling Hits untuk Tutup Tahun 2025 dengan Manis