SuaraJabar.id - Aksi meet and greet artis TikTok mendadak jadi perbincangan warganet lantaran nekat digelar di tengah Pemberlakuakn Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Acara yang disebut di gelar di Madiun, Jawa Timur itu membuat publik geram lantaran kasus covid-19 di kota tersebut masih tinggi.
Salah satu warganet yang menyesalkan aksi meet and greet ini adalah akun Twitter @Naffagata23 yang mencantumkan tangkapan layar status WhatsApp kemarahan warga atas acara tersebut.
"Di Madiun, kasus covid masih up terus sampai rumah sakit full. Eh, ini ada Tiktokers dari luar kota bikin meet and greet di sini :) berjubel-jubel lagi :) dan salah satu content creator Instagram di Madiun yang ngikut acara itu (jadi panitia persiapan) bangga banget nampilinnya :) ingin berkata kasar," demikian status warganet yang dibagikan.
Dalam unggahan lain, tampak sebuah video menampilkan sejumlah orang yang diduga adalah para seleb TikTok yang tengah berkumpul untuk rapat.
"Dan kalian tahu apa yang mereka rapatin? Yak, meet and greet :) sungguh sangat impressive," tulis admin akun Twitter itu.
Disebutkan pula bahwa acara meet and greet tersebut digelar di sebuah tempat makan.
"Di situ berjubel-jubel enggak ada jarak sama sekali antara satu orang dan yang lainnya, sampai sesak sendiri lihatnya :)" imbuh admin akun tersebut.
Kontan, acara tersebut menuai reaksi keras dari warganet. Tak jarang dari warganet yang mempertanyakan kepentingan penyelenggaraan acara tersebut di tengah pandemi.
Baca Juga: Dua Pekan PPKM, Wagub DKI: Angka Corona Masih Cukup Tinggi
"Semoga sekolah cepet pada buka lagi. Biar anak-anak Indonesia nggak pada gabut kayak gini, kasian..." tulis @ilo.ilo.siti di kolom komentar unggahan Instagram @tante_rempong_offficial.
"Kalau ada yang kena covid, enggak usah diurus nakes. Suruh joget aja di TikTok," tulis @ujjjjeeeeeee geram.
"Mohon maap artis siapa yak? beneran artis inih?" tanya @eratila.
"Skip sekuter, selebgram kurang terkenal," sindir @monica.qq.
Berita Terkait
-
Catat! PPKM Kedua, Ijab Kabul di Trenggalek Cuma Boleh Dihadiri 15 Orang
-
Dua Pekan PPKM, Wagub DKI: Angka Corona Masih Cukup Tinggi
-
Dampak PPKM, Pengelola Mal di Solo Keluhkan Tingkat Kunjungan Turun
-
Masih Banyak Pelanggaran, PPKM Dinilai Tak Efektif Tekan Penularan Covid-19
-
Bandel! 2 Kali Minimarket Gresik Ini Langgar PPKM, Pegawai Dihukum Push up
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
IHR-Merdeka Cup 2025, Penonton Bakal Nikmati Kejuaraan Berkuda di Track Tepi Pantai Pangandaran
-
Dari Kurir Jadi Juragan! Dua Warga Bandung Raup Omzet Ratusan Juta
-
KRL Lumpuh Total Dihantam Gempa Bekasi: 5 Fakta Menegangkan di Balik Normalisasi Cepat
-
Cerita di Balik Layar Pemulihan KRL Usai Gempa Bekasi: Hujan Deras Tak Hentikan Kami
-
Warisan Proyek Mangkrak di Meja Dedi Mulyadi, Sanggupkah Akhiri Kutukan 10 Tahun TPPAS Lulut Nambo?