Tertulis di laman marketplace penjual itu "beli 1 dapat 1". Kalimat itu dinilai potensial mengecoh warganet yang tidak teliti dan menganggap akan mendapat bonus setiap 1 pack pembelian.
Setelah ditelusuri lagi, ternyata maksud "beli 1 dapat 1" tersebut bukan menawarkan diskon sebagaimana publik mengira.
"Beli 1 dapatnya 1, bukan beli 1 gratis 1," tulis si penjual.
Tangkapan layar foto penjual yang memiliki terobosan unik kala mempromosikan barang dagangannya tersebut menuai protes dari warganet.
Baca Juga: Telkomsel dan Gojek Integrasikan Bisnis Iklan
Pasalnya, warganet merasa cara promosinya bisa membuat pembeli tergocek. Terlebih lagi, tidak sedikit dari mereka merasa hal itu sengaja dilakukan untuk mengelabuhi.
"Menurutku tetap salah sellernya karena katanya (beli 1 dapat 1) jadi total 2 seharusnya yang didapat. Karena dia ngasih katanya 'dapat' kecuali kalau katanya (beli 1 cuma dapat 1) itu baru benar dapat 1. Itu aja beda kata 'nya' meskipun hanya 'nya' itu berpengaruh sekali," ujar @trisaktiindral.
"Trik marketingnya bagus bisa mengundang banyak pembeli tapi kalau ketemu pembeli yang bodo amat pengennya dapat 2 bakal gawat itu. Pembelinya bakal ngasih bintang 1 dan rating toko jadinya jelek," balas @shabirah_.
"Ini namanya benar tapi tidak baik. Karena bagi yang gak teliti bisa ketipu dan emosi," timpal @sscream_twt.
Meski begitu, segelintir warganet merasa hal itu tidak masalah. Semua kembali lagi pada ketelitian pembeli.
Baca Juga: Bikin Pembeli 'Tergocek', Trik Dagang Penjual Ini Pancing Emosi Publik
"Tidak ada yang salah. Beli 1 dapat 1 itu kalimat ambigu dan multiftafsir. Di dunia marketing itu bukan hal baru lagi," ujar @tapiadadannyata.
Berita Terkait
-
Eks Dirut BJB Yuddy Renaldi Ternyata Punya Harta Rp66 M, Ini Rekam Jejak hingga Kasusnya
-
KPK Temukan Keanehan dalam Korupsi Dana Iklan Bank BJB: Hanya Rp100 Miliar yang Sampai ke Media!
-
KPK Sebut Penggeledahan Rumah Ridwan Kamil Jadi Prioritas Utama dalam Mengusut Kasus BJB
-
KPK Tetapkan Eks Dirut BJB sebagai Tersangka dalam Kasus Korupsi Dana Iklan
-
Yuddy Renaldi Mundur Mendadak, Yusuf Saadudin Ditunjuk Jadi Pengganti Dirut Bank BJB
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
-
Komunitas Milenial Bergerak Sukses Gelar Aksi Sosial BERMANJA di Yogyakarta
-
Emas Antam Tembus Harga Tertinggi Sepanjang Masa Hari Ini, Jadi Rp1.742.000/Gram
-
Alasan Koster Naikkan Tunjangan DPRD Bali Karena Kasihan Bebannya Berat
Terkini
-
Gubernur Dedi Mulyadi: Sertifikat Tanah di Sempadan Sungai akan Dicabut
-
Jabar Ditargetkan Punya 30 Sekolah Rakyat
-
Sidak Pasar Kosambi, Satgas Pangan Polda Jabar Tidak Temukan MinyaKita Tak Sesuai Takaran
-
Pemkot Depok Sidak MinyaKita di Pasar Sukatani, Temukan Takaran Produk Tak Sesuai dan Harga di Atas HET
-
Sidak Pasar Gudang, Polres Sukabumi Kota Temukan MinyaKita yang Isinya Tidak Sesuai Ketentuan