SuaraJabar.id - Lahan bekas tambang Galian C di Desa Cibulan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat dimanfaatkan petani setempat untuk budidaya kedelai.
Petani kedelai pun meraup keuntungan di tengah harga kedelai yang sedang tinggi seiring peningkatan harga kedelai impor.
Seorang petani kedelai, Tarpin menuturkan berkat menanam kedelai, dirinya mendapatkan keuntungan.
"Kedelai bagi saya itu sudah jadi rezeki. Berkat menanam kedelai saya bisa mendapatkan keuntungan yang cukup, apalagi sekarang harga lagi tinggi," kata Ketua Gapoktan Cinta Asih itu dikutip dari Antara, Minggu (31/1/2021).
Tarpin mengatakan lahan yang dimanfaatkan kelompoknya untuk menanam kedelai merupakan bekas tambang Galian C yang sudah ditutup oleh pemerintah setempat.
Sebelum menanam kedelai, pihaknya bersama warga lainnya mengandalkan pendapatannya dari menambang Galian C yang saat ini telah ditutup.
"Dulu sebelum Galian C ini ditutup, kami mengandalkan penghasilan dari menambang. Namun di tahun 2018 tambang itu ditutup," ujar Tarpin.
Setelah ditutup pada 2018, kemudian Pemerintah Desa Cibulan mengajak semua warga yang pernah terlibat di Galian C untuk menanam kedelai di lokasi yang sama.
Sampai sekarang, kata Tarpin, para petani berhasil menanam dan memanen kedelai lokal varietas Anjasmoro, di bekas lahan Galian C di Desa Cibulan. Meski belum dapat memenuhi kebutuhan kedelai di daerahnya, namun berkat kedelai lokal ini kehidupan mereka bisa lebih sejahtera.
"Tanah bekas Galian C ini langsung suruh ditanami kedelai dan kami tidak menyewa. Bahkan benih juga dari desa," tuturnya.
Menurut Tarpin, kehidupannya berubah setelah menanam kedelai. Panen terakhir, ia berhasil memanen sekitar 4 ton kedelai dari empat hektare lahan yang digarapnya.
Selain itu menanam kedelai juga tidak membutuhkan biaya besar. Apalagi, kata dia, tanaman kedelai tidak memerlukan air yang banyak.
"Untuk hasil kita jual ke Bumdes dengan harga Rp 7 ribu per kilogram. Jadi hasilnya juga lumayan," terang dia.
Sementara itu, Kepala Desa Cibulan Iwan Gunawan menuturkan pihaknya berencana akan menanam kedelai di lahan sekitar 100 hektare, karena saat ini hanya 75 hektare saja. (Antara)
Berita Terkait
-
Siapa Codeblu, Food Blogger yang Viralkan Higienitas Buruk di Restoran Sec Bowl Kuningan
-
5 Fakta Restoran Sec Bowl, Salah Satu Cabangnya Ditutup Gara-Gara Video Viral di Medsos
-
Restorannya Tutup Usai Ketahuan Cuci Alat Masak di Toilet, Ini Dia Sosok Pemilik Sec Bowl Kuningan
-
45 Gambar Hari Raya Galungan dan Kuningan Terbaru, Download Gratis!
-
Kronologi Penutupan Sec Bowl Kuningan: Gara-gara Cuci Alat Masak di Toilet?
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Desas-desus Shell Mau Hengkang dari RI Masih Rancu, SPBU Masih Beroperasi
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
Terkini
-
Miris! Pelajar SMA Cianjur Jadi Kurir Narkoba Internasional, Raup Untung Puluhan Juta
-
Lari Sambil Donasi, OPPO Run 2024 Kumpulkan Dana untuk Pemberdayaan Disabilitas
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024
-
Apakah Samsung A35 Tahan Air dan Spesifikasinya