SuaraJabar.id - Ketenaran Mak Erot dalam praktek pengobatan tradisional pijat alat vital membuat ada pihak dengan jasa serupa yang menggunakan namanya untuk menarik pelanggan.
Padahal, belum tentu orang yang menggunakan brand Mak Erot itu memiliki metode yang sama atau mewarisi ilmu pengobatan dari Mak Erot.
Dari keterangan keluarga, Mak Erot hanya mewariskan ilmu pijat membesarkan alat vital pria pada keturunannya saja.
Hal ini diungkapkan Umi Hj Aenah (60 tahun), yang merupakan anak keenam dari dari tujuh bersaudara keturunan almarhumah Mak Erot. Menurutnya, semua anak-anak almarhumah mewarisi ilmu pijat pengobatan tradisional alat vital.
"Semuanya mulai dari H Abad, Hj Abu Khodijah, H Mista, yang sudah almarhum. Sementara yang masih ada dan membuka praktik Pengobatan Alternatif alat vital yaitu H Tobi, H uyak, H Nahrudin, dan saya sendiri Hj Aenah dibantu anak anak saya HM Otong," kata Mak Aenah kepada Sukabumiupdate.com-jejaring Suara.com, Minggu (31/1/2021).
Ia menjelaskan, dari masing-masing anak keturunan almarhumah Mak Erot, semuanya memiliki anak kembali, sehingga untuk mempertahankan pengobatan tradisional pijat alat vital tersebut sebagai warisan, semua cucu Mak Erot juga bisa melakukan pengobatan pijat alat vital.
"Alhamdulillah hampir semua, cucu almarhum Mak Erot membuka praktik Pengobatan Alternatif alat vital ini termasuk HM Otong, anak saya. Semuanya sudah tahu prosedur dan cara-cara pengobatan," jelasnya.
Mak Aenah pun mengakui kini banyak yang mengatasanamakan Pengobatan Alternatif alat vital Mak Erot. Namun ia memastikan yang asli ada di Kampung Cigadog dan sudah memiliki hak paten.
"Saya buka praktik di rumah, nah anak saya mewarisi juga dan membuka praktek di Kota Medan di Jalan Laksana dan di Jakarta Pusat atas nama Haji Saepulloh kakaknya HM Otong. Dia (H Saepulloh) anak pertama saya, sekarang dia lagi di Jakarta, saya juga ikut kemarin dua hari ini juga baru pulang," sambungnya.
Baca Juga: Nah! Keturunan Mak Erot Tagih Janji Eks Menkes Terawan, Soal Apa?
Sementara itu, HM Totong, cucu almarhuman Mak Erot menyebut, proses pengobatan alternatif alat vital pada prinsipnya sama, namun ada hal yang berbeda pengobatan yang dilakukan keturunan almarhumah Mak Erot.
"Kalau pengobatan pijat mungkin bisa sama ya, namun ada beberapa sebagian yang membedakan. Kalau sudah masuk Kampung Cigadog, enggak ada yang lain semua sama," timpalnya.
Ia mencontohkan, pasien bisa memilih ukuran sebelum melakukan pengobatan alat vital. Ada yang panjangnya mencapai 18 centimeter, dengan diameter 5 centimeter, 12 centimeter dengan diameter 3 centimeter, atau 19 centimeter dengan diameter 4 centimeter.
"Dalam pengobatan alternatif warisan almarhumah Mak Erot ini semua alami tidak menggunakan alat suntik. Dengan pemijatan dan dibantu doa-doa, mulai dari minyak untuk pijat juga semua alami enggak ada bahan kimia. Yang masih penasaran tentang pengobatan ini bisa datang kesini Kampung Cigadog, Desa Caringin Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Dukung Mitigasi Banjir dan Longsor, BCA Syariah Tanam 1.500 Pohon di Cisitu Sukabumi
-
Siswi MTs Sukabumi Akhiri Hidup, Isi Surat Ungkap Keinginan Pindah Sekolah karena Perilaku Teman
-
Respons Cepat Dedi Mulyadi Atas Protes Viral Rieke Diah Pitaloka Soal Jalan Hancur di Cikidang
-
Duel Maut Petani Sukabumi vs King Kobra 4 Meter: Sama-sama Tewas, Ular Tertancap Tongkat
-
Fakta-fakta Gempa Sukabumi dan Bogor: 29 Kali Gempa Susulan, Sesar Aktif Jadi Pemicu
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Lereng Gunung Sinapeul Longsor, 100 KK di Arjasari Dievakuasi Darurat Malam Ini
-
Bukan Sekadar Ijazah, Rektor Baru IPB Dr. Alim Setiawan Siapkan Mahasiswa Jadi Global Leader
-
4 Spot Wisata Karawang Paling Kalcer dan Estetik Buat Healing Akhir Tahun Anti Boncos
-
3 Fakta Mengerikan di Balik 'Rudal Kayu' Banjir Bandang Sumatera Menurut Pakar IPB
-
Banjir Sumatera Bukan Murni Bencana Alam, Pakar IPB Sebut 'Pesan Kematian' dari Pembalakan Liar