SuaraJabar.id - Mayat perempuan yang tertancap pohon bambu di bantaran sungai bantaran sungai Cimalaka, Kampung Muncang Lega, Tegalpanjang, Kabupaten Garut, pada Jumat (5/2/2021) berhasil diindentifikasi. Mayat tersebut, merupakan jasad dari Weni Tania.
"Identitas korban berhasil ditemukan, saat olah TKP, didapati KTP-nya," kata Kasubag Humas Polres Garut Ipda Muslih, saat dikonfirmasi via pesan singkat.
Weni Tania diketahui merupakan warga Kampung Ciloa Tengah, Desa Sindangratu, Kecamatan Wanaraja, Garut. Dia baru berusia 20 tahun. Dari data yang diterima, Weni lahir pada 8 April 2000.
Saat ini Polisi masih mendalami kematian Weni. Belum dapat disimpulkan apakah Weni korban pembunuhan atau bukan.
Baca Juga: Weni Tania Tewas Anus Ditusuk Bambu di Sucinaraja, Masih Berusia 20 Tahun
"Saat ini sedang di lakukan pemeriksaan saksi saksi untuk mengumpulkan bahan keterangan lebih lanjut," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, mayat wanita tertusuk pohon bambu, ditemukan warga di bantaran sungai Cimalaka, Kampung Muncang Lega, Tegalpanjang, Kabupaten Garut, pada Jumat (5/2/2021). Mayat wanita itu, ditemukan pada pukul 08.00 WIB.
Kondisi mayat saat ditemukan, dalam kondisi mengenaskan. Posisi mmayat yang belum diketahui identitasnya itu, dalam kondisi telungkup dan menancap di salah satu pohon bambu.
"Kondisinya sudah membengkak mengeluarkan bau busuk di perkirakan mayat tersebut sudah 3 hari berada di tempat tersebut," ucap Kasubag Humas Polres Garut Ipda Muslih, saat dikonfirmasi via pesan singkat.
Mayat wanita itu, tertancap pada bagian anusnya. Bambu berukuran panjang kurang lebih 60 centimeter itu, terlihat menusuk dari tubuh korban bagian depan menembus ke belakang.
Baca Juga: Perempuan Tewas Anus Ditusuk Bambu di Sucinaraja Bernama Weni Tania
Kontributor : Cesar Yudistira
Berita Terkait
-
Inovasi dan Komitmen Bambu Tresno dalam Meningkatkan Kesejahteraan Pengrajin Lewat BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Pengalaman Liburan Kocak Tantri Kotak: Niat ke Garut Malah Mendarat di Cibatu
-
Gegara Pagar Laut, Nusron Wahid Buktikan Rezim Jokowi Manipulasi Hukum Tanah Secara Sistematis
-
Bambu Getah Getih Anies Disebut Jadi Kode Keras untuk Kasus Pagar Laut Tangerang, Netizen: Baru Paham..
-
Penampakan Bambu Pagar Laut yang Dibongkar Jadi Sorotan Publik: Balikin ke Aguan!
Terpopuler
- Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
- Nikita Mirzani Akui Terima Uang Tutup Mulut dari Reza Gladys: Dikasih Duit Ya Diambil
- Kemendagri Beberkan Sanksi untuk Kepala Daerah yang Absen Retreat di Akmil Magelang
- Rumah Mau Dirobohkan Nikita Mirzani, Umar Badjideh: Duit Endorse Berapa, Biaya Renovasi Berapa...
- Jairo Riedewald: Saya Adalah Kelinci Percobaan
Pilihan
-
Shin Tae-yong Gantikan Indra Sjafri? Erick Thohir Kasih Kode Ini
-
Keputusan PSSI Pecat Indra Sjafri Disambut Nyinyir Netizen: Taunya Ditunjuk Jadi Wakil Dirtek
-
Investasi Rp42 Triliun Era Jokowi Terancam Gulung Tikar, Bagaimana Nasib Pekerja?
-
Patrick Kluivert Belum Pilih Asisten Lokal, Erick Thohir Ogah Ikut Campur
-
PSSI Berani Pecat Indra Sjafri? Erick Thohir: Saya Belum Bisa...
Terkini
-
Dukung Ekonomi Kerakyatan, Bank Mandiri Percepat Digitalisasi Pasar Tradisional Melalui Livin Pasar
-
Emak-emak di Sukabumi Geruduk Peternakan Ayam, Tuntut Penanganan Wabah Lalat
-
Samson, Preman Simpenan Sukabumi Tewas Diamuk Massa
-
Pembangunan Jalan Jadi Prioritas Bupati Cianjur di 100 Hari Kerja Pertama
-
Larang Sekolah Gelar Study Tour, Bupati Cianjur: Banyak Orang Tua Murid Berutang untuk Bayar Biaya Perjalanan