SuaraJabar.id - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum tak menampik jika Jawa Barat memiliki risiko tinggi dilanda bencana. Bahkan setiap tahunnya selalu ada.
"Provinsi Jabar risiko tinggi (bencana), setiap tahun selalu ada bencana, baik bencana alam dan nonalam," kata Kang Uu, mengutip laman resmi Pemprov Jabar, Minggu (14/2/2021).
Dalam menangani bencana, menurut Uu, Pemerintah Provinsi Jabar selalu berkoordinasi dan berkolaborasi dengan banyak pihak, salah satunya pemerintah kabupaten/kota.
"Dengan sigap, Gubernur Jabar memberikan instruksi dan tindakan yang diperlukan dalam setiap penanganan bencana," ujar dia.
Baca Juga: Waspadai Bencana Alam, Beri Perluasan Polis Asuransi pada Mobil
Selain masalah curah hujan, kerusakan lingkungan akibat penambangan ilegal menjadi faktor penyebab bencana di Jabar. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Jabar intens melakukan sidak dan menutup penambangan-penambangan ilegal.
Ini pun tidak terlepas dari banjir yang menimpa wilayah Kabupaten Subang beberapa waktu lalu.
"Informasi yang kami terima, kenapa ada air banyak ke Subang adalah akibat saluran air jebol, penyebabnya di samping curah hujan yang sangat tinggi, juga karena air yang datang ke Subang berasal dari Kabupaten Majalengka, Sumedang, dan Garut," tuturnya.
"Setelah kami meneliti, ternyata di aliran sungai dan hulu sungai, di wilayah Sumedang, ditemukan adanya penambangan liar di wilayah Cimalaka," imbuhnya.
Pada Sabtu (13/2/2021), dia pun mendampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin meninjau korban banjir di Kabupaten Subang. Selain itu di Kabupaten Karawang yang sama-sama dilanda bencana itu hampir bersamaan.
Baca Juga: Rawan Bencana Alam, Petani Kembali Diingatkan Ikut Asuransi Usaha Tani
Terkait bencana Jabar, Ma'ruf Amin meminta semua pihak berkolaborasi dalam penanganannya. Ia pun meminta semuanya mengulurkan bantuan untuk para korban korban.
Berita Terkait
-
Indonesia di Ambang Bencana Megathrust? Ini Daftar 13 Wilayah Paling Terancam
-
Gempa Magnitudo 6,8 Mengguncang Papua Nugini, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami di Indonesia
-
Jakarta dan Jawa Barat Masih Berpotensi Hujan Sampai 1 April, BNPB Lakukan Rekayasa Cuaca
-
Tragedi Tornado AS: 33 Tewas, Ratusan Luka, Bencana Meluas!
-
Tanah Bergerak Guncang Bandung, 20 Rumah Rusak
Tag
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Tragedi di RSHS, Dokter Residensi Rudapaksa Keluarga Pasien! Ini Fakta yang Diungkap Polisi
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Sukses Bawa Parfum Produksi Sidoarjo Go Global: Korea, Amerika, dan Nigeria
-
Modal Semangat dan Keberanian, Suryani Buktikan Perempuan Bisa Naik Kelas
-
Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tuai Kritik, Dedi Mulyadi Sentil Soal Etika Pejabat!
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR