SuaraJabar.id - Iqbal Muhtar Karim (24) terancam hukuman dua tahun penjara akibat ulahnya menganiaya kekasihnya yang berinisial AAS di sebuah rumah kos di Kebon Gedang, Batununggal, Kota bandung beberapa waktu lalu.
Aksi Iqbal sempat terekam kamera pengawas CCTV dan menyebar di jejaring media sosial.
Saat diwawancarai, Iqbal mengaku kesal terhadap korban yang berinisial AAS. Kekesalan korban, dilatarbelakangi korban sering berbohong kepada pelaku.
Saat kejadian pada tanggal 7 Februari, Iqbal menjelaskan, saat itu ia menerima uang transferan, hasil bekerjanya sebagai ojek. Ia pun meminta korban untuk memberikan ATM miliknya, yang dititipkan terhadap korban.
Namun korban berkelit. Kartu ATM pun tak diberikannya. Pelaku kesal ia sempat meninggalkan tempat kost korban, yang beralamat di Kawasan Batununggal.
Korban sempat mengejar untuk menahan pergi. Namun karena kesal dan tersulut emosi, pelaku pun akhirnya melakukan pemukulan terhadap korban.
Belakangan diketahui, jika pelaku dan korban saling mengenal. Mereka bahkan menjalin kisah asmara.
"Kesal, saya mau minta ATM saya tapi enggak di kasih," kata Iqbal, saat dihadirkan, dalam ungkap kasus di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Senin (15/2/2021).
Iqbal yang kesehariannya bekerja sebagai ojek ini, menuturkan jika korban kerap menutupi jikalau ada yang mengirim uang terhadap pelaku. Terlebih, saat kejadian, korban enggan memberikan ATM milik pelaku terhadap korban.
Baca Juga: Polisi Didesak Usut Penganiayaan Pembela HAM di Tamansari Bandung
"Sudah sering kalau ada yang transfer, saya enggak dikasih tahu. Ditambah pas saya minta kemarin, dia enggak ngasih (ATM-nya)," tutur Iqbal.
Atas perbuatannya, Iqbal pun diganjar polisi dengan pasal 351 KUHPidana. Iqbal terancam pidana dua tahun penjara.
Diberitakan sebelumnya, sebuah video pemukulan yang dilakukan seorang pria kepada seorang wanita, menjadi viral di media sosial Instagram. Dalam video tersebut, terekam seorang pria, memukuli seorang wanita, mereka tampak saling mengenal.
Dalam rekaman yang beredar, terlihat dua orang seorang pria dan wanita. Sebelum terjadi aksi pemukulan, si pria yang menggunakan jaket sweater berwarna hitam, terlihat tengah berjalan di lorong pada sebuah kost-kostan.
Tak lama, ada seorang wanita yang nampak mengejar pria tersebut. Tak lama, wanita itu menarik lengah pria itu.
Di situlah, pria bersweater hitam, memukuli wanita tersebut. Nampak beberapa kali pria tersebut, memberikan bogem mentah kepada sang wanita.
Berita Terkait
-
Kalbar Jadi Pintu Jual Beli Bayi ke Singapura, KPAI Minta Penyelidikan Diperluas
-
Sindikat Perdagangan Bayi Internasional Terbongkar, Polda Jabar Tangkap 13 Orang
-
Record Center BTN Bandung Kelola Lebih dari 380.000 Dokumen Debitur, Terus Perkuat Layanan KPR
-
Zona 5 TPA Sarimukti Mulai Dioperasikan
-
4 Fakta Menarik Frans Putros, Bek Anyar Persib dari Irak: Beragama Kristen Asiria
Terpopuler
- Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
- Lupakan Brio, Ini 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Sporty dan Irit Mulai Rp60 Jutaan
- Siapa Brandon Scheunemann? Bek Timnas Indonesia U-23 Berdarah Jerman yang Fasih Bahasa Jawa
- Di Luar Prediksi! 2 Pemain Timnas Indonesia Susul Jay Idzes di Liga Italia
- Ayah Brandon Scheunemann: Saya Rela Dipenjara asal Indonesia ke Piala Dunia
Pilihan
-
Siapa Joe Hattab? YouTuber Yordania Rela ke Riau demi Aura Farming Pacu Jalur
-
Ole Romeny Bagikan Kabar Gembira Usai Jalani Operasi, Apa Itu?
-
Krisis Air Ancam Ketahanan Pangan 2050, 10 Miliar Penduduk Dunia Bakal Kerepotan!
-
Mentan Amran Sebut Ada Peluang Emas Ekspor CPO RI ke AS usai Kesepakatan Tarif
-
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Terkini
-
Pelarian DPO Pemerkosa Gadis Cianjur Berakhir, Sempat Jadi Kuli di Jakarta
-
Alasan Petinggi Projo Yakin Roy Suryo dkk Segera Tersangka Kasus Ijazah Jokowi
-
BPJS Kesehatan vs Asuransi Swasta, Mana Pilihan Terbaik untuk Keluarga Anda?
-
Awas! Isi Rekening Terkuras di ATM, Kenali Ciri-ciri Mesin yang Sudah Diakali Penipu
-
Agus Andrianto Sambangi Lapas Garut, Karya Warga Binaan Menggapai Eropa