SuaraJabar.id - Orang miskin dilarang masuk Islam. Hal ini diungkapkan mantan pendeta yang kini menjadi ustaz, Yahya Waloni.
Ustaz Yahya Waloni melontarkan pernyataan tegasnya ini video berjudul ‘Ustaz Yahya Waloni Kick Balik Kafir Bahlul’ di saluran Youtube Termometer Islam.
Menurutnya, pihak-pihak yang hendak masuk Islam atau mualaf, namun tidak punya cukup harta, maka sebaiknya mengurungkan niatnya. Lantas, apa gerangan maksudnya?
Ia mengatakan ada sejumlah orang yang masuk Islam lantaran kepentingan pribadi. Misalnya, berniat menikahi lebih dari satu istri, atau sekadar bikin repot dengan meminta-minta uang.
Baca Juga: Yahya Waloni Sengaja Tabrak Anjing, Ustaz Ahong Kisahkan Sufi yang Sombong
“Kita doain deh, orang yang masuk Islam memang berguna bagi Islam. Bukan masuk Islam karena mau kawin, bikin repot. Datang ke masjid, kotak amal diincar, diminta-minta. Miskiiiiiin terus ngakunya. Banyak kan yang begitu?” ujar Yahya Waloni, dikutip dari Hops.id-jejaring Suara.com, Senin (15/2/2021).
“Apalagi dekat-dekat Ramadhan, (mereka bilang), ‘saya diusir keluarga, saya miskin’, Allahuakbar!” sambungnya.
Pendakwah berusia 50 tahun tersebut berkisah, ada beberapa rekannya yang justru membuat masalah usai memutuskan menjadi mualaf. Bahkan, ada yang berlindung di balik nama besar ‘Ustaz Yahya Waloni’ untuk meminta uang amal atau sumbangan ke masjid.
“Dia kemudian dibantu, habis kotak amal, motor marbot juga dibawa lari. Dia jual nama saya,” tegasnya.
Kalau miskin jangan masuk Islam
Baca Juga: Gus Baha: Anjing Tidak Najis di Semua Periode Islam
Berkaca pada kasus tersebut, Ustaz Yahya Waloni mengingatkan, seandainya tak punya harta dan kepandaian, maka jangan masuk Islam. Sebab, kata dia, Islam bukan agama pelarian.
“Nah, di situ saya bilang ke jamaah agar selalu kritis. Kalau mau coba-coba masuk Islam, jangan masuk Islam kalau otak tumpul dan hidupnya miskin,” tegas dia.
“Islam ini bukan agama pelarian. Di dalamnya sudah banyak yang bahlul (bodoh), ente tambah lagi. Islam tidak membutuhkan kuantitas, tapi kualitas,” lanjutnya.
Ustaz Yahya Waloni dulunya seorang pendeta
Diketahui, Ustaz Yahya Waloni merupakan penceramah asal Sumatera Utara. Ia mengakui bahwa dirinya merupakan mantan pendeta sebelum akhirnya memeluk agama Islam.
Dia memiliki nama lahir Yopie Waloni. Namun, dia kemudian menggantunya menjadi Muhammad Yahya Waloni
Kendati demikian, Yahya Waloni lebih senang disebut mukhtadin ketimbang mualaf. Sebab, dalam bahasa Arab, kata mualaf memiliki arti orang yang dibujuk hatinya. Sementara dia mengaku tak dibujuk, melainkan mendapat petunjuk Illahi.
“Ya, saya seorang mukhtadin. Saya sengaja tidak mengatakan kata mualaf. Kenapa? Karena mualaf dalam Kamus Bahasa Arab adalah orang yang dibujuk hatinya. Saya bukan mualaf. Mayyahdillah fahuwal mukhtadin. Wamayudhli fa ula ikahumul khasirun. Barang siapa kata Allah yang diberi petunjuk maka dia adalah orang-orang yang mendapat petunjuk Al-mukhtadin,” kata dia.
“Karena saya dan istri bersama tiga orang anak tidak ada yang bujuk, maka Saya menolak kata muallaf. Saya bukan mualaf, Saya mukhtadin,” tandas dia.
Berita Terkait
-
Jordi Onsu Dalami Islam, Ini Cara Menjadi Mualaf yang Perlu Dipahami
-
Jordi Onsu Resmi Mualaf? Ngaku Damai dengan Kajian Islam: Al-Quran Itu Benar Banget!
-
Beda Wajah Orang Kaya dan Miskin Ternyata Bisa Ditebak, Ini Hasil Penelitiannya!
-
Harga Pasaran Jordy Wehrmann, Pemain Keturunan Sebut Indonesia Banyak Orang Miskin Tapi Cari Duit di Liga 1
-
Siapa Jordy Wehrmann? Pemain Keturunan Gagal Dinaturalisasi Kini Sebut Indonesia Banyak Orang Miskin
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
Terkini
-
Transformasi Digital BRIAPI Sukses Membawa BRI Raih Pengakuan Global
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan
-
4 Santri Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Sukabumi, BPBD Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Tersedia 100 Ribu Hadiah Termasuk BMW 520i M Sport di BRImo FSTVL, Ini Cara Memenangkannya!
-
Lewat Tanya Sabrina, Kamu Bisa Cari Rekomendasi Merchant Hiburan saat Weekend