SuaraJabar.id - Kabupaten Cirebon memiliki 2,2 penduduk dan 122.145 di antaranya masih menganggur. Mereduksi angka pengangguran, warga Kabupaten Cirebon diberikan pelatihan pangkas rambut.
Ada 30 warga Kabupaten Cirebon yang mengikuti pelatihan ini. Kegiatan ini digelar oleh Dinas Tenaga dan Transmigrasi (Dinaskertrans) Jawa Barat. Pelatihan mencukur ini digelar di Balai Latihan Kerja (BLK) Jalan Pangeran Antasari, Desa Lurah, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, Selasa (23/2/2021).
Pelatihan tersebut dihadiri Kepala Disnakertrans Jawa Barat, Ir. Rachmat Taufik Garsadi, Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, dan Kepala Disnaker Kabupaten Cirebon, H. Erry Achmad Husaeri.
Kepala Disnakertrans Jabar, Rachmat Taufik Garsadi mengatakan pekerjaan sebagai tukang cukur dianggap biasa dan keahliannya tersebut bisa dilakukan secara otodidak.
Baca Juga: Studi: Terapi CBT Bisa Bikin Pengangguran yang Depresi Mendapat Pekerjaan
Sebaliknya, pada pelatihan ini, 30 warga Kabupaten Cirebon itu bakal mendapatkan ilmu teori serta praktik menjadi andal.
"Ada 30 orang yang mengganggur ini kami latih selama 4 hari oleh tim dari Sekolah Cukur. Kami lihat, Kabupaten Cirebon tingkat penganggurannya cukup tinggi," ujarnya.
Menurutnya, banyak lapangan pekerjaan di Jawa Barat tidak bisa diakses masyarakat karena tak memiliki keahlian, sehingga keahlian mencukur bisa menjadi sebuah solusi.
Pihaknya sudah menyarankan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di Kabupaten Cirebon menjadi seorang pemilik barbershop, yang nantinya bisa mempekerjakan puluhan warga yang dilatih.
"Kalau pun tidak memiliki tempat, 30 warga ini bisa menjadi tukang cukur panggilan dengan memanfaatkan sistem online. Yang terpenting bisa mematuhi protokol kesehatan dan tukang cukur bisa naik kelas," terangnya.
Baca Juga: Dua Geng Motor Janjian Duel di Jalan, Jari ABG Putus Ditebas Samurai
Sementara itu, Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih mengatakan dari 2,2 juta penduduk yang ada di Kabupaten Cirebon, 122.145 di antaranya masih menganggur. Program pelatihan ini dianggap sebagai salah satu solusi.
Berita Terkait
-
Banyak Lulusan Gen Z Menganggur, Sistem Pendidikan Dipertanyakan
-
Pengangguran di Amerika Serikat Meningkat Usai Trump Naikkan Tarif Impor
-
Fenomena Pengangguran pada Sarjana: Antara Ekspektasi dan Realita Dunia Kerja
-
Jepang Bakal Dikerubungi Jutaan Pengangguran Imbas Lowongan Kerja Makin Sedikit
-
1,79 Juta Orang Kena PHK di Amerika Serikat
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
Terkini
-
Modal Semangat dan Keberanian, Suryani Buktikan Perempuan Bisa Naik Kelas
-
Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tuai Kritik, Dedi Mulyadi Sentil Soal Etika Pejabat!
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H