Ia pun bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk melakukan riset. Setahun kemudian usahanya pun mulai berkembang dengan berbagai kerajinan unik berbahan dasar bambu.
Dari mulai biola, gitar, bass hingga drum. Produksnya langsung masuk pasar internasional dan ikut dalam bergbagai pameran internaisonal. Negara-negara yang dari awal menggaetnya adalah Jepang, Malayasia hingga Rumania.
Pundi-pundi rupiah yang didapatkannya pun mulai naik drastis. Omzet terbesar yang didapatnya mencapai Rp 250 juta ketika menerima order dari Malayasia. Sementara omzet rata-rata kisaran Rp 50-100 juta per bulan.
"Saya juga kan produksi set alat makan seperti sendok, garpu harganya Rp 40 ribu. Termasal drum Rp 35 juta," terang Adang.
Bisnis produksi kerajinan bambunya mulai terganggu setelah pandemi Covid-19 mewabah. Semua orderan yang disepakati dengan berbagai negara akhirnya di-cancel akibat kebijakan lockdown.
"5 bulan pertama stress, semua orderan di cancel dan dipending," ucapnya.
Mulai September 2020, usahanya berangsur membaik setelah Adang mengganti strategi usahanya. Ia mulai memproduksi kerajinan lain selain alat musik seperti tumbler hingga maket rumah.
"Mulai September kan banyak acara acara online, mereka butuh merchandise. Akhirnya kita tawarkan tumbler, alat makan. Mulai banyak permintaan dari dinas, BUMN," ujarnya.
Omzet yang didapat pun fantastis. Dimana dalam sebulan Adang bisa meraup Rp 100 juta. Untuk sementara ini ia mengejar produk dengan harga minimalis, yang bisa dijangkau dengan harga miring.
Baca Juga: Dampak Pandemi, Pengrajin Anyaman Bambu: 10 Hari Hanya Bisa Buat 5 Biji
Sejauh ini kerajinan teranyarnya itu sudah menembus berbagai daerah di Indonesia. Seperti Jakarta, Jawa, Bali, Lampung, Sumatera Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah hingga Kalimantan Barat.
"Paling laku memang tumbler buat souvenir. Maket rumah kurang. Tumbler dijual Rp 120-180 ribu. Kita ngejar pasar lokal," pungkasnya. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]
Berita Terkait
- 
            
              Rampas Motor Emak-emak saat Bonceng Anak, Polisi Buru Komplotan Debt Colletor di Pulogadung
- 
            
              Waspada! OJK Blokir 2.422 Nomor Kontak Debt Collector dan 22.993 Nomor Penipu
- 
            
              Debt Collector Makin Beringas, DPR Geram Desak OJK Hapus Aturan: Banyak Tindak Pidana
- 
            
              Komplotan Begal 7 Kali Beraksi di Jakarta Nyamar Debt Collector, Korbannya 'Dibuang' ke Flyover!
- 
            
              Nyaris Jadi Korban Perampasan, Wanita Ini Bongkar Dugaan Kongkalikong 'Polisi' dengan Debt Collector
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Gandeng Raksasa Pengembang Jepang, Sinar Mas Land Hadirkan Kota Wisata Ecovia
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
Terkini
- 
            
              Dugaan Korupsi Anggaran 2025, Wakil Wali Kota Bandung Dicegah ke Luar Negeri?
- 
            
              Viral Detik-Detik Polisi Kepung Simpang Bappenda! Puluhan Motor Balap Liar Kocar-Kacir di Cibinong
- 
            
              Kasus Korupsi Anggaran 2025, Kejaksaan Sita Ponsel-Laptop Usai Periksa Wakil Wali Kota Bandung
- 
            
              Jalur Utama Bandung-Cianjur Lumpuh Total! Pohon Tumbang Blokir Akses, Antrean Kendaraan Mengular
- 
            
              SK Bisa Dikembalikan! Dedi Mulyadi Tegas Soal Penempatan Kepala Sekolah, Ada Apa?