Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 04 Maret 2021 | 15:49 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil [ANTARA FOTO/M Agung Rajasa]

SuaraJabar.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kembali dikaitkan dalam konstalasi pimpinan partai. Kali ini orang nomor satu di Jawa Barat itu santer dikabarkan masuk bursa calon Ketua Umum Partai Demokrat.

Namun lagi-lagi Kang Emil membantahnya. Ia mengaku sama sekali tidak pernah dihubungi siapa pun perihal Partai Demokrat. Apalagi sampai menggantikan Agus Harimurti Yodhoyono (AHY).

"Intinya saya kaget kok nama saya dibawa-bawa. Gak ada yang menghubungi saya, gak ada undangan apapun. Saya cuma baca di media," kata Ridwan Kamil saat ditemui di Padalarang, Bandung Barat, Kamis (4/3/2021).

Seperti diketahui, Partai Demokrat kini tengah bergejolak. Bahkan muncul Gerakan Pengambialihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD), yang rencananya bakal menggelar Kongres Luar Biasa (KLB).

Baca Juga: Tak Dilengkapi AD/ART Demokrat, Laporan Marzuki ke AHY Ditolak Polisi

Emil mengatakan, dirinya sangat menghormati AHY sebagai ketua Ketua Umum partai berlambang mercy tersebut. Untuk itu, dirinya berharap masalah yang tengah menghantam Partai Demokrat segera selesai.

"Saya berharap masalahnya selesai. Dari kacamata awam, saya mendoakan Pak AHY selalu sukses lancar memimpin Demokrat. Saya mendukung AHY pemimpin di generasi saya. Jangan diganggu ganggu kasihan," pungkasnya.

Sebelum dikatikan dengan Partai Demokrat, Ridwan Kamil sebelumnya juga santer diberitakan menjadi kandidat calon Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat.

Terpisah, dua DPC tersebut sama-sama sepakat tidak setuju dengan adanya KLB untuk melengserkan Agus Harumurti Yudhoyono (AH) sebagai Ketuam Umum partai berlambang mercy tersebut.

"Ya, iya gak setuju. Itu (gerakan) inconstitusional," tegas Sekretaris DPC Partai Demokrat Kota Cimahi, Aida Cakrawati.

Baca Juga: Marzuki Alie Polisikan AHY, Demokrat: Kami Tak Gentar Hadapi Pengkhianat!

Menurutnya, Partai Demokrat saat ini tengah jadi primadona sehingga banyak pihak-pihak yang ingin mengganggu partainya dengan cara-cara yang tidak elegan. Ia meyakini para kader tetap setia mendukung kepemimpinan AHY.

"Saya yakin untuk pengurus di kader yang sekarang jelas tegak ke AHY. Kita tetap solid," ujar Aida.

Meski begitu, perempuan yang juga menduduki kursi legislatif di DPRD Kota Cimahi itu mengaku khawatir adanya gerakan KLB dari pihak-pihak tertentu ini nantinya malah muncul dualisme kepengurusan.

Seperti yang pernah dialami beberapa partai sebelumnya. Seperti PPP dan Partai Golrak. Untuk itu, kata Aida, seluruh unsur partai terus melakukan konsolidasi dan koordinasi. "Kekhawatiran sih ada, makannya DPP terus melakukan konsolidasi ke seluruh kadernya," tukasnya.

Hal senada dikatakan Ketua DPC Partai Demokrat KBB, Iwan Setiawan. Menurutnya, sejak AHY menjadi ketua umum, partai berlambang mercy tersebut semakin solid dan kokoh.

"Elektabilitas partai semakin naik. Kami kader di daerah tidak rela solidaritas yang ditengah dibangun ini dirusak segelintir kader," sebut Iwan.

Untuk itu, Iwan mengaku sangat setuju dengan langkah tegas putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu untuk memecat kader yang terlibat dalam Gerakan Pengambialihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD).

"Langkah tersebut dinilai tepat, karena kader tersebut telah mencoreng sekaligus merusak solidaritas internal partai. Kami. Sangat setuju dengan langkah tegas yang diambil oleh Ketua Umum AHY," tukasnya.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Load More