SuaraJabar.id - Pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berjualan di kawasan Tegalega Kota Bandung mengeluhkan sulit untuk mencari nafkah akibat adanya penataan PKL di kawasan itu.
Penataan dilakukan Satpol PP Kota Bandung sebagai upaya untuk menghindari terciptanya kerumunan baru di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), yang dapat menyebabkan penyebaran Covid-19 di Kota Bandung semakin meluas.
Namun di sisi lain, penataan ini membuat PKL kesulitan untuk mencari nafkah. Mereka kesulitan untuk berjualan akibat adanya kebijakan ini.
"Saya keberatan sih atas penataan ini. Saya biasa usaha di sini, kalau terus diperpanjang, saya kapan usahanya," kata Enggin kdilansir Ayobandung.com-jejaring Suara.com, Senin (8/3/2021).
Menurut Enggin, selama diberlakukannya penutupan PKL di kawasan Tegalega, Pemerintah Kota Bandung (Pemkot) tidak memberikan solusi lain kepada para PKL seperti memberi ruang baru untuk mencari nafkah atau berjualan di tempat lain.
"Enggak ada sih, gak ada penataan," kata Enggin.
Enggin berharap agar Pemkot Bandung memberikan kelonggaran untuk para pedagang supaya bisa kembali berjualan, khususnya kepada para PKL di kawasan Tegalega Kota Bandung yang kena tata.
"Ke Bapak Wali Kota, tolong perhatikan rakyat kecil, yang usahanya pas-pasan untuk sehari-hari," ujar Enggin.
Perlu diketahui, penataan PKL di kawasan Tegalega merupakan instruksi dari Wakil Wali Kota Bandung Yana Maulana saat memimpin rapat koordinasi pembahasan penanganan PKL sekitar Tegalega Bandung, bersama OPD terkait seperti DPKP3, Satpol PP, Dishub, Dinas UMKM, Kewilayahan, dan Distaru di Balai Kota Bandung, pada Jumat (26/2/2021).
Baca Juga: Penghasilan Pedagang Ini Tak Turun di Tengah Pandemi Covid-19
Berita Terkait
-
Jangan Lewatkan! Ini Dia Cara Punya Rumah Subsidi dengan Cicilan Ringan Banget
-
Adu Kekayaan Dedi Mulyadi vs Muhammad Farhan, Siapa Lebih Kaya?
-
Ricuh! Detik-detik PKL hingga Emak-emak Serang Satpam Diduga Gegara Dilarang Mangkal di TMII
-
Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
-
Profil Frans Datta, Rektor Universitas Maranatha yang Jawab 'Tantangan' Walkot Bandung
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
Pilihan
-
Berapa Gaji Yunus Nusi? Komisaris Angkasa Pura Rangkap Sekjen PSSI dan Wasekjen KONI
-
Gaji Tembus Rp 150 Juta Per Bulan, Cerita Pemain Liga 1 Pilih Main Tarkam di Luar Klub
-
Erick Thohir Angkat Sekjen PSSI Yunus Nusi Jadi Komisaris Angkasa Pura
-
5 Mobil Kecil Murah di Bawah 50 Juta, Hemat Pengeluaran Cocok buat Keluarga Baru
-
Objek Diduga KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan Dekat Jalur Vital Suplai Energi Bali
Terkini
-
Duh!Lisa Mariana Dipanggil Polda Jabar, Telusuri Dugaan Video Syur dengan Pria Bertato
-
Janji Tinggal Janji? Tumpukan Sampah di Pasar Sukanagara Cianjur Jadi Bukti
-
BSU 2025: BRI Permudah Akses Bantuan Sosial Lewat BRImo dan AgenBRILink
-
EIGER Junior Berikan 2.000 Tas Sekolah untuk Anak-Anak di Pelosok Indonesia
-
Kejari Gaspol Usut Korupsi BUMD Jabar: 23 Saksi Diperiksa, Aset Eks Dirut dan Aliran Dana Diselidiki