SuaraJabar.id - Sejumlah pembatasan yang diberlakukan selama pandemi Covid-19 berpengaruh besar pada roda ekonomi. Banyak sektor bisnis dan industri yang turun bahkan gulung tikar akibat pandemi.
Namun di tengah melambatnya roda ekonomi di beberapa sektor, para pedagang barang bekas di pasar loak Astana Anyar justru tak mengalami penurunan penjualan.
Seperti yang dialami Aep Saepuding (39), pedagang barang bekas di pasar loak Astana Anyar, yang Ayobandung.com-jejaring Suara.com kunjungi pada Minggu (7/3/2021). Ia mengaku sudah berjualan barang bekas selama 20 tahun.
Ia menyatakan, selama pandemi Covid-19 berlangsung di Indonesia, penghasilannya dari jualan barang bekas tidak berpengaruh, sebab ia menilai barang bekas akan laku karena kualitas.
“Penghasilan masih standar, karena kalau jualan barang loak gini tergantung kualitas barangnya, jadi ya gak pengaruh," kata Aep.
Aep juga menjelaskan barang loak yang ia jual merupakan barang-barang keperluan pribadi dan keperluan rumahan dengan harga miring.
Ia mengaku barang dagangannya bisa dibeli mulai dari Rp 5.000 sampai harga ratusan ribu tergantung kualitas dan kondisi barang tersebut.
Meskipun harga barang bekas yang ditawarkan oleh penjual terbilang murah, akan tetapi kualitas barang tersebut masih belum bisa dipastikan.
Para pedagang akan menjelaskan kondisi barang kepada para pembeli mengenai kekurangan-kekurangan yang masih melekat pada barang tersebut.
Baca Juga: Kasus Gangguan Jiwa Naik Drastis selama Masa Pandemi Covid-19
“Namanya juga bekas, tapi kualitas berani diadu sama barang-barang palsu atau KW yang suka ada di toko. Jadi, lebih baik ke sini aja,” ujar Aep.
Lukas (27), salah satu pembeli di pasar loak mengaku, ia senang ke pasar loak sebab harganya yang relatif murah dan dengan berbagai macam barang yang dijual.
“Enak kalau belanja di pasar loak, harganya murah terus masih bisa ditawar juga,” ujarnya Lukas.
Berita Terkait
-
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan Daftar Jadi Calon Ketua Asprov PSSI Jabar
-
Kang Dedi Siapkan Kereta Kilat Pajajaran, Whoosh Bakal Ditinggalkan?
-
Wakil Wali Kota Bandung Erwin Terseret Korupsi, 7 Jam Diperiksa Sejumlah Barang Disita
-
Diperiksa Kejari Soal Korupsi, Wakil Wali Kota Bandung Erwin: Kalau OTT Itu Hoaks
-
Kejari Bandung Soal Dugaan Korupsi Periksa Wakil Wali Kota: Demi Good Governance
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Lereng Gunung Sinapeul Longsor, 100 KK di Arjasari Dievakuasi Darurat Malam Ini
-
Bukan Sekadar Ijazah, Rektor Baru IPB Dr. Alim Setiawan Siapkan Mahasiswa Jadi Global Leader
-
4 Spot Wisata Karawang Paling Kalcer dan Estetik Buat Healing Akhir Tahun Anti Boncos
-
3 Fakta Mengerikan di Balik 'Rudal Kayu' Banjir Bandang Sumatera Menurut Pakar IPB
-
Banjir Sumatera Bukan Murni Bencana Alam, Pakar IPB Sebut 'Pesan Kematian' dari Pembalakan Liar