SuaraJabar.id - Pedagang cabai di Kota Cimahi menantikan pemerintah turun tangan dalam menghadapi tingginya harga cabai rawit merah. Menurut mereka, opsi yang bisa digunakan adalah membuka kran impor cabai rawit merah seperti dari Vietnam dan Thailand.
Seperti diketahui, harga cabai rawit merah kini sedang naik dan dan semakin pedas saja. Akhir Februari harganya hanya Rp 120 ribu per kilogram, namun memasuki Maret ini naik lagi menjadi Rp 130 ribu per kilogram.
"Kalau operasi pasar, saya kira nggak perlu, karena ini penyebab utamanya adalah pasokan yang berkurang drastis, terutama dari pemasok utamanya," kata Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Cimindi saat ditemui, Senin (8/3/2021).
Pedasnya harga cabai rawit merah di Kota Cimahi disebabkan oleh musim penghujan yang hingga kini masih belum selesai. Hal tersebut adalah imbas dari kegagalan panen yang dialami beberapa petani cabai rawit.
Semakin langka cabai rawit merah di pasaran, maka akan semakin naik pula harga jualnya. Menurut Asep, kondisi ini akan bertahan cukup lama jika pemerintah tidak segera memberikan solusi.
"Kemungkinan masih akan berlangsung cukup lama. Hal itu tergantung pada pasokan dari sumber cabai rawit-nya, terutama di daerah Jawa sebagai pemasok utama untuk daerah Jawa barat," bebernya.
Dikatakan Asep, tingginya harga cabai rawit merah membuat para konsumen terpaksa mengurangi konsumsi cabai rawit merah sebagai salah satu bumbu masak dapur.
"Imbasnya di tingkat pedagang yang penjualannya mengalami penurunan drastis, lebih dari 50%. Kita biasanya tidak ada stok, langsung beli, langsung jual," terangnya.
Asep menuturkan bahwa musim hujan tidak hanya berpengaruh pada harga cabai rawit merah, namun berpengaruh juga pada komoditas beberapa jenis sayuran lainnya yang turut mengalami kenaikan.
Baca Juga: Termasuk Suami Jarang Pulang, Ini Bentuk-bentuk Kekerasan pada Perempuan
"Cabai merah tanjung di kisaran Rp 40-50 ribu/kg, biasanya di bawah Rp 30 ribu/kg, cabai kriting merah di kisaran Rp 40-50 ribu/kg, cabai rawit hijau di kisaran Rp 50-60 ribu/kg. Kenaikan di kisaran 30-40%. Sayuran lainnya yang mengalami kenaikan signifikan yakni buncis, kacang panjang, bawang merah, dan tomat," ungkap Asep.
Salah seorang pedagang gorengan, Payus (35) menjelaskan, kenaikan harga cabai rawit merah memaksa dirinya mengurangi penggunaan cabai rawit saat berdagang padahal pembeli selalu menanyakannya.
"Saya biasanya memberikan cabai rawit pada pembeli sebagai pelengkap gorengan tapi sudah sebulan terakhir tidak. Ya karena memang harganya sangat mahal," kata Payus.
Ia mengaku, penggunaan cabai rawit merah saat berjualan gorengan biasanya mencapai satu sampai dua kilogram perhari. Namun saat ini dirasa cukup berat lantaran harga yang melambung tinggi.
"Saya ya tidak bisa apa-apa cuman berharap kepada pemerintah untuk kembali menstabilkan harga cabai rawit di pasaran," pungkasnya.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
Pilihan
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
-
Sri Mulyani Umumkan 26 Nama Lolos Seleksi DK LPS, Ada Mantan Bos BUMN, BI Hingga OJK
Terkini
-
Pendampingan Klasterkuhidupku BRI Jadikan UMKM Tanaman Hias di Kota Batu Semakin Maju
-
Transformasi Digital BRI Lewat AgenBRILink Dorong Inklusi Keuangan
-
BRI Perkuat Reputasi Global, Pimpin Daftar Bank Terbaik di Indonesia
-
Fakta Kelam Gadis 16 Tahun di Cianjur: 4 Hari Disekap, Digilir 12 Pria, Pelaku Termasuk Pelajar
-
BRI Perkuat Pendanaan Jangka Panjang Lewat Fokus pada Dana Murah