Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Senin, 08 Maret 2021 | 18:10 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil. [Dok Humas Pemprov Jabar]

SuaraJabar.id - Kegiatan ziarah kubur dan senam akhir-akhir ini menjadi sorotan karena mengakibatkan sejumlah orang terpapar Covid-19. Dua kegiatan itu diduga digelar tanpa memperhatikan protokol kesehatan.

Menanggapi hal ini, Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Kang Emil meminta warga menghindari segala jenis kegiatan berkerumun, termasuk aktivitis senam yang dilakukan secara berkerumun dan beramai-ramai.

"Saya nitip pesan, tolong warga Jabar seiring keberhasilan PPKM, tolong kami dihormati dengan cara tidak melakukan kegiatan berkerumun," kata Kang Emil saat ditanya tentang munculnya kluster COVID-19 dari aktivitas ziarah dan senam, di Bandung, Senin.

Sebelumnya sebanyak 21 orang dari anggota klub senam sehat di Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, terpapar Covid-19 setelah melakukan perjalanan menggunakan bus dalam rangka merayakan acara tahunan klub senam tersebut.

Baca Juga: 16 Gardu Listrik di Karawang Kembali Terendam Banjir

Kang Emil mengatakan warga boleh melaksanakan kegiatan senam sehat dengan catatan tidak berkerumun atau berkelompok.

"Kasus senam ramai-ramai harus ditunda, boleh senam tapi jaraknya berjauhan dan tidak berkelompok," kata dia.

Orang nomor satu di Provinsi Jabar juga meminta warga untuk menahan keinginannya untuk melaksanakan ziarah kubur ke suatu tempat.

"Tahan juga yang mau ziarah kubur," kata dia.

Menurut dia, virus corona selalu ada di kerumunan baik dari kegiatan ziarah atau senam.

Baca Juga: Miris! Bengalnya Remaja Tasikmalaya Pesta Miras di Makam Pahlawan

"Sehingga saya juga menitipkan kepada semua warga Jabar untuk melakukan 5 M bukan 3 M lagi. 5 M itu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi pergerakan," kata dia. [Antara]

Load More