SuaraJabar.id - Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Supandi mengimbau agar lembaga pendidikan di tingkat sekolah menengah atas (SMA) sederajat di Jawa Barat untuk tidak melakukan karya wisata alias study tour di masa pandemi Covid-19 ini.
Menurutnya, selain berisiko terjadi kecelakaan, memaksakan untuk melakukan karya wisata di saat pandemi pun beresiko tinggi untuk tertular virus Corona.
"Jadi untuk sekolah SMA, SMK di level provinsi kita imbau agar tidak melakukan study tour langsung," ujar Dedi saat dihubungi, Kamis (11/3/2021).
Berkaca pada kecelakaan tunggal yang baru saja terjadi di turunan Cae, Sukajadi, Wado, Sumedang, Rabu (10/3/2021) malam, Dedi meminta agar sekolah tidak memaksakan untuk melakukan karya wisata langsung.
Baca Juga: Sebut Tanjakan Cae Rawan Kecelakaan, Bupati Janji Ada Penanganan Khusus
Insiden nahas itu menimpa satu unit bus yang berisi rombongan siswa SMP IT dari Subang. Bus terperosok ke dalam jurang di perjalanan pulang usai melakukan ziarah dari Pamijahan, Tasikmalaya.
Dedi mengusulkan bagi setiap sekolah di tingkat SMA sederajat yang akan melakukan karya wisata bisa dilakukan secara daring saja.
Di mana, kegiatan wisata dilakukan secara virtual melalui aplikasi teleconference tapi tetap fungsi dan tujuan karya wisata bisa tercapai.
"Bentuknya karya wisata secara virtual jadi lewat aplikasi teleconference. Kan ini di tengah pandemi covid ya jadi tidak ada study tour yang sifatnya mendatangi tempat secara langsung karena bagaimanapun juga tuntutan mengedepankan kesehatan dan keselamatan anak didik itu yang utama," ucapnya.
"Tujuan karya wisata juga adalah aktivitas di luar ruang kelas yang memiliki tujuan untuk belajar mengenai sebuah proses. Jadi di era pandeni ini karya wisata yang kita inovasi kan adalah bagaimana karya wista yang dilakukan secara virtual. Melalui aplikasi teleconference," tutupnya.
Baca Juga: 27 Korban Tewas Tragedi Bus di Sumedang Sudah Dievakuasi
Kontributor : Aminuddin
Berita Terkait
-
Job Fair Bekasi Rusuh Sampai Banyak Pelamar yang Pingsan, Pemprov Jabar: Tidak Boleh Terulang
-
Pekik Gak Punya Otak, Dedi Mulyadi Disentil Gegara Ngamuk ke Suporter Persikas: Kelihatan Aslinya!
-
Membludak hingga Pencari Kerja Tumbang, Begini Kata Pemprov Jabar Imbas Job Fair Bekasi Rusuh
-
Baznas Jabar Bantah Korupsi Zakat: Kami Sudah Diaudit Syariah
-
Karier dan Pendidikan 3 Anak Dedi Mulyadi, Ada yang Nyusul jadi Politisi
Terpopuler
- 3 HP Murah RAM 12 GB dan Memori 256 GB Terbaik Mei 2025
- Stefano Lilipaly Rela Dicoret Patrick Kluivert, Batal Bela Timnas Indonesia
- Dirumorkan Jadi WNI, Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp596 M Dibajak Belanda
- 6 Rekomendasi HP Memori 512 GB dengan Chipset Dewa, Terbaik Mei 2025
- Heboh Visa Haji Furoda Belum Terbit, Ivan Gunawan Percaya Diri Tetap Berangkat
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Infinix Rp 2 Jutaan dengan RAM Jumbo, Terbaik Mei 2025
-
3 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan dengan Jeroan Gahar, Terbaik Mei 2025
-
7 Rekomendasi Skincare Terbaik untuk Remaja, Harga sesuai Kantong Pelajar-Mahasiswa
-
7 Skincare Lokal Aman untuk Ibu Hamil, Ramah Kulit Tak Bahayakan Janin
-
5 Perbedaan Sunscreen Wardah UV Shield Airy Smooth dan Essential Gel, Pilih Mana?
Terkini
-
Dari Batik Khas Hingga Pendopo Kewedanaan, Kampung Urug Kini Resmi Jadi Kawasan Heritage Bogor
-
Wajib Tahu! Pelajar Purwakarta Kini Dibatasi Jam Malam Pukul 21.00 - 04.00 WIB
-
Eva Rudy Susmanto Siap Berantas Sampah
-
Lanjutan Sidang Korupsi NPCI Jabar: Hanya Berdasarkan BAP Penyidik, Auditor Dinilai Tak Obyektif
-
5 Link Saldo Dana Kaget Ratusan Ribu! Segera Klaim!