SuaraJabar.id - Bagi Anda yang rindu berlibur, tidak ada salahnya berkunjung ke Terminal Wisata Grafika Cikole (TWGC). Objek wisata alam yang instagramable dan ramah untuk wisatawan.
Objek wisata yang terletak di Jalan Raya Tangkuban Parahu, Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) itu menawarkan sesuatu yang membuat Anda lebih irit pengeluaran.
Jika sebelumnya pengunjung dikenakan tarif Rp 20 ribu per orang untuk masuk ke kawasan TWGC, maka per Maret ini pengelola menghapuskan sementara tiket masuk.
"Sejak seminggu ini, kita tidak ada tiket masuk. Free," kata GM TWGC, Sapto Wahyudi saat dihubungi Suara.com, Sabtu (13/3/2021).
Ia mengatakan, kebijakan tersebut kemungkinan akan diterapkan sampai April mendatang. Artinya, sekitar dua bulan ini pengunjung yang masuk ke TWGC tidak akan dikenakan biaya masuk.
Ada syarat yang harus dipenuhi pengunjung jika ingin masuk kawasan TWGC tanpa tiket masuk. Pengunjung hanya diwajibkan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dan mem-follow instagram TWGC.
"Catatannya, ya harus sesuai protokol kesehatan dan follow instagram," ucap Sapto.
Ia menjelaskan, kebijakan menggratiskan tiket masuk ditengah pandemi Covid-19 ini dibuat untuk mengenalkan kembali wahana-wahana yang ada di dalam objek wisata TWGC.
Sapto berharap, pengunjung tidak hanya sekedar masuk ke TWGC, tapi memanfaatkan berbagai fasilitas yang ada di dalamnya. Seperti flying fox, kuliner hingga arena Grafika Bird Park dan penangkaran rusa.
Baca Juga: Ustaz Syam Menikah, Paras Ayu Sang Istri Disorot
"Jadi gratis itu hanya tiket masuknya, untuk produk di dalamnya seperti flying fox itu tetap bayar. Kita ingin Lebih mengenalkan prodak kita dulu sih tujuannya," jelas Sapto.
Pihaknya berharap dengan kebijakan ini tingkat kunjungan mulai pulih kembali. Sebab, selama pandemi Covid-19 ini tingkat kunjungan maupun okupansi penginapan ke TWGC turun drastis.
Akhir pekan ini saja, okupansi penginapan sementara yang masuk hanya 30 persen dari total 49 kamar. Sementara tingkat kunjungan untuk akhir pekan hanya sekitar 200 orang, dan hari biasa sekitar 50 orang.
"Alhamdulillah sekarang mulai membaik kunjungannya. Terlihat mulai meningkkat dan menggeliat," pungkas Sapto.
TWGC sendiri menawarkan konsep wisata glamor camping yang terletak di atas bukit hamparan rumput di sela pepohonan pinus. Objek wisata tersebut sangat cocok menghilangkan kejenuhan ditengah aktivitas.
Selain bisa menikmati indahnya pemandangan dengan diabadikan melalui swafoto atau selfie, pengelola juga menyediakan wahana edukasi berupa Grafika Bird Park dan penangkaran rusa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Reformasi Polri Mendesak: 4 Poin Krusial dari Guru Besar UI Ini Wajib Dilaksanakan
-
Warga Tasikmalaya Bisa Tukar Uang Lama ke Baru, Ini Jadwal Oktober 2025 dan Lokasinya!
-
Parkir Rp30 Ribu di Bandung Bikin Geram! Ini Kata Polisi..
-
Rakor Penanganan Masalah Pertanahan Karawang, BPN Paparkan Titik Konflik, Ini Strategi Barunya
-
Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat