Andi Ahmad S
Rabu, 26 November 2025 | 12:18 WIB
Ilustrasi Akhir Drama Viral Ojol vs Opang di Rancaekek, Sepakat Damai Usai Mediasi Polisi. [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Baca 10 detik
  • Polresta Bandung memediasi perselisihan pengemudi ojek online (ojol) dan ojek pangkalan (opang) yang dipicu video viral pembatasan akses. 

  • Setelah dimediasi di Polsek Rancaekek, kedua pihak, ojol dan opang, sepakat untuk berdamai dan saling memaafkan demi menjaga situasi tetap aman. 

  • Polisi mengapresiasi komitmen damai dan melakukan sosialisasi melalui Bhabinkamtibmas agar tidak terjadi lagi dugaan pembatasan atau pungli serupa. 

SuaraJabar.id - Jagat media sosial di Bandung Raya baru-baru ini sempat dibuat panas oleh beredarnya sebuah video yang memperlihatkan ketegangan antara pengemudi ojek online (ojol) dan ojek pangkalan (opang).

Insiden yang terjadi di kawasan Kampung Cipasir, Rancaekek, Kabupaten Bandung ini memicu perdebatan sengit warganet terkait isu klasik zona merah atau larangan melintas bagi ojol, hingga dugaan adanya pungutan liar (pungli) yang meresahkan.

Bagi generasi milenial dan Gen Z yang sangat bergantung pada mobilitas digital, pembatasan akses ojol tentu menjadi isu sensitif.

Kebutuhan akan transportasi yang cepat, transparan, dan aman seringkali berbenturan dengan aturan tidak tertulis di wilayah-wilayah tertentu.

Namun, kabar baik datang dari pihak kepolisian yang bergerak cepat meredam potensi konflik horizontal tersebut.

Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandung melalui Polsek Rancaekek langsung turun tangan memfasilitasi pertemuan antara kedua belah pihak.

Langkah taktis ini diambil untuk memastikan keamanan dan kondusifitas wilayah tetap terjaga, mengingat gesekan antar kelompok pengemudi bisa berdampak luas.

Kapolsek Rancaekek, Komisaris Polisi Deny Sunjaya, mengonfirmasi bahwa perselisihan tersebut telah menemukan titik temu. Pada Rabu (26/11/2025), mediasi yang digelar di Kantor Polsek Rancaekek berjalan lancar dan menghasilkan kesepakatan damai.

Tidak ada lagi ketegangan seperti yang terlihat dalam video viral sebelumnya.

Baca Juga: Akhir Tahun Anti-Wacana: 3 Spot Wisata di Jabar Paling Skena dan Estetik Buat Healing Gen Z

"Terkait berita ini kita sudah langsung melakukan mediasi dengan menghadirkan kedua belah pihak, dan sudah selesai dengan saling memaafkan," katanya di Kantor Polsek Rancaekek.

Pernyataan ini menjadi angin segar bagi para pengguna jasa transportasi di kawasan Rancaekek. Kesepakatan damai ini diharapkan bukan hanya sekadar seremonial di atas kertas, melainkan komitmen nyata untuk menjaga kerukunan di jalanan.

Polisi juga memberikan apresiasi kepada kedua kelompok yang mau menurunkan ego demi kepentingan bersama.

"Kami mengapresiasi komitmen kedua pihak yang mengutamakan dialog dan menjaga situasi tetap aman," pungkasnya. [Antara].

Load More