SuaraJabar.id - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) SMK di Kota Cimahi akhirnya dimulai pada Senin (22/3/2021). Namun pembelajaran langsung di sekolah di tengah pandemi Covid-19 ini hanya untuk kelas XII yang harus melakukan praktikum.
Salah satu sekolah yang mulai menjalankan praktikum tatap muka yakni SMK Negeri 3 Cimahi yang terletak di Kelurahan Citeureup, Kecamatan Utara, Kota Cimahi.
Total siswa kelas 12 SMK Negeri 3 Kota Cimahi sebanyak 500 orang terbagi dalam lima kejuruan yaitu jurusan Tata Boga, Tata Busana, Multimedia, Akomodasi Perkantoran, dan Akomodasi Perhotelan. Namun hanya 30 persen saja yang hadir diperbolehkan hadir hari ini.
"Hari ini kita mulai praktikum untuk kelas 12. Dari total 500 siswa di lima jurusan hanya 30 persen yang hadir. Untuk guru yang boleh hadir itu hanya yang mengajar mata pelajaran tersebut," ungkap Plt Kepala Sekolah Ayi Rohmat Sumirat, Senin (22/3/2021).
Baca Juga: Gubernur Anies Baswedan Mau Buka Sebagian Sekolah, PAN DKI: Jangan Khawatir
Ati mengatakan, seharusnya siswa kelas XII SMK sendiri seharusnya melaksanakan praktik secara penuh selama setahun belakangan.
Namun terkendala gegara pandemi Covid-19, sehingga pihak sekolah mengkombinasikan praktikum kali ini dengan konsultasi menjelang pelaksanaan Ujian Kompetensi bagi siswa kelas 12 yang akan digelar bulan April mendatang.
"Dari aspek kompetensi tingkat keterampilannya beda dengan yang sebelumnya, karena tidak dilatih setiap saat. Kalaupun praktik di rumah misalnya untuk tata boga, kan tidak setiap anak punya alat masak sesuai standar kita," jelasnya.
Setiap siswa kelas XII yang menjalani praktikum kali ini hanya memiliki tiga kali kesempatan praktik sesuai bidang kejuruannya. Padahal normalnya, setiap anak setiap hari harus mengasah keterampilannya sebelum terjun ke industri yang sebenarnya.
"Kesempatan berlatihnya hanya tiga kali. Karena kalau normal, hampir tiap hari praktik. Ya karena waktunya terbatas, belum lagi harus bergiliran dengan jurusan lain karena pembatasan jumlah kehadiran. Tapi minimal kompetensi yang diasah ini menyesuaikan tuntutan yang mendesak di industri," jelasnya.
Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka di Jakarta
Mengingat saat ini sedang berada di tengah pandemi Covid-19, pihaknya menerapkan protokol kesehatan dengan sangat ketat bagi siswa maupun guru yang hadir.
Berita Terkait
-
Momen Lawas Gibran Panik Ditanya Anak SMK soal IKN Viral Lagi, Warganet: Jadi Trauma Diskusi?
-
Kritik terhadap Pemangkasan Anggaran Sertifikasi Kompetensi untuk Siswa SMK
-
Momen Makan Bergizi Gratis Dinikmati Siswa SMK di Papua, Netizen Merasa Haru: Ini Baru Menghargai Pemberian
-
Diunggah Guru, Menu Makan Bergizi Gratis di SMK Papua Pegunungan Tuai Pujian: Nasi dan Sayurnya ...
-
SMK Skill Contest Jadi Cara Daihatsu Cetak SDM Unggul Sektor Otomotif
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
UMKM Perhiasan Batu Alam Jangkau Pasar Internasional Berkat BRI
-
Kasus Korupsi Dana Hibah NPCI Jabar Diduga Rekayasa, Terungkap di Persidangan
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura