SuaraJabar.id - Harga cabai rawit di Kota Bandung saat ini telah menyentuh angka Rp 140 ribu per kilogram. Seorang pedagang cabai rawit di pasar tradisional di Kota Bandung menyebut kenaikan harga di tahun ini sebagai kenaikan yang paling tinggi selama kiprahnya sebagai pedagang.
Namun kondisi ini diprediksi tak akan berlangsung lama. Cabai rawit harganya diperkirakan akan segera berangsur turun pada akhir Maret atau awal bulan April 2021 ini.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Meiwan Kartiwa mengatakan, harga cabe rawit meresahkan para pedagang yang khawatir tidak akan balik modal karena permintaan konsumen mulai menurun akibat harga penawaran yang tinggi.
Beberapa penjual cabai rawit di sejumlah pasar tradisional di Kota Bandung menyaksikan bagaimana pelanggannya lebih memilih untuk membeli daging sekalian ketimbang membeli cabe rawit.
Meninjau kondisi tersebut, Meiwan Kartiwa menjelaskan soal kondisi yang melatarbelakangi kenaikan harga pada cabe rawit. Menurut Meiwan, tingginya harga cabai rawit bisa disebabkan oleh telatnya masa panen yang dipengaruhi juga oleh cuaca ekstrem yang terus berlangsung selama musim peralihan.
"Hal ini disebabkan oleh masa panen yang mundur karena masa tanam yang mundur juga," ujar Meiwan melalui perbincangan telepon, Kamis (25/3/2021).
Keterlambatan masa panen menyebabkan pengurangan stok sehingga harga yang ditawarkan di pasaran menjadi tinggi. Seandainya musim panen di Jawa sudah tiba, Meiwan memprediksi akan terjadi penurunan harga seperti semula.
"Sekitar akhir Maret. Ketika memasuki awal April itu kemungkinan sudah turun karena masa panen di daerah Jawa sudah tiba. Cabe rawit kan banyaknya dari sana," ujar Meiwan.
Sementara itu, Disdagin juga melakukan upaya agar harga cabe rawit yang berlaku untuk sementara ini tidak terlalu memberatkan petani atau pedagang.
Baca Juga: Resep Udang Cabai Rawit, Cocok Banget dengan Untuk Makan Siang
"Kita lakukan monitoring harga dengan berkoordinasi bersama distributor dan pemasok. Kita cari tahu apakah ada kendala di tataran pemasoknya," tegas Meiwan.
Sebelumnya diberitakan, kenaikan harga cabai rawit hingga menyentuh angka Rp 140 ribu per kilogram membuat resah para penjual cabai rawit di pasar tradisional.
Beberapa waktu terakhir, tidak sedikit pedagang di pasar yang mengeluhkan soal harga cabe rawit yang terbilang tinggi. Seorang pedagang bahkan menandai kenaikan harga di tahun ini sebagai kenaikan yang paling tinggi selama kiprahnya sebagai pedagang.
"Bulan puasa memang selalu naik, tapi gak pernah senaik ini. Tahun kemarin paling naik di Rp 100 ribu. Cengek gak selalu segitu. Ini yang paling parah," ujar Bella (23), pedagang di Pasar Kosambi.
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Larang Study Tour, Sejumlah Kepala Daerah di Jabar Membangkang, Siapa Saja?
-
Beda Sikap dengan Dedi Mulyadi, Wali Kota Bandung Tak Larang Study Tour, Asal..
-
Adu Kekayaan Dedi Mulyadi vs Muhammad Farhan, Siapa Lebih Kaya?
-
Manfaat Makanan Pedas buat Kesehatan, Prabowo Saran Kurangi Makan Saat Harga Cabai Naik
-
Anggota Komisi IV DPR Rajiv Minta Harga Bahan Pokok Stabil Jelang Lebaran
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Pemain Liga Inggris Rp 5,21 Miliar Siap Bela Timnas Indonesia di SEA Games 2025
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
Ini Alasan Warga Pembuat Mural One Piece di Semanggi, Suka Menggambar dan Diminta Buat
-
Pembuktian Justin Hubner dan Pelampiasan Dean James, Dua Bek Timnas Indonesia Bentrok di Eredivise
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,12 Persen, Pemerintah Jadi Mesin Utama Pendorong Pertumbuhan
-
Adu Kokoh Maarten Paes vs Emil Audero: Siapa Pilihan Kluivert di Kualifikasi Piala Dunia 2026?
-
Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Senjata Rahasia Garuda di Jeddah?
Terkini
-
Detik-Detik Sumur Minyak Pertamina di Subang Meledak Terekam Kamera!
-
Ancaman di Balik Semangkuk Kenikmatan, 5 Bahaya Mie Instan dan Batas Aman Konsumsi per Minggu
-
5 Fakta Kunci Jelang Tes DNA Ridwan Kamil, Babak Penentuan Kasus Melawan Lisa Mariana
-
Babak Penentuan Drama Ridwan Kamil, Tes DNA dengan Anak Lisa Mariana Digelar Pekan Ini di Bareskrim
-
Mengenang Marsma Fajar 'Red Wolf' Adriyanto: Kisah Heroik Penerbang F-16 yang Gugur di Langit Bogor