SuaraJabar.id - Para pelaku usaha wisata di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) berharap menjelang bulan suci Ramadan tahun ini ada peningkatan kunjungan.
Termasuk libur panjang akhir pekan ini. Seperti diketahui, masyarakat bisa menikmati libur panjang akhir pekan sejak hari ini, Jumat (2/4/2021) lantaran adanya Hari Raya Paskah.
Lembang sendiri merupakan salah satu destinasi wisata yang sering dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah, khususnya saat libur panjang. Namun kunjungan merosot drastis setelah dihantam pandemi Covid-19.
"Harapannya menjelas puasa ini ada peningkatan kunjungan. Orang-orangkan pada jenuh jadi pada wisata," kata Sapto Wahyudi, General Manager Terminal Wisata Grafika Cikole (TWGC) saat dihubungi, Jumat (2/4/2021).
Baca Juga: Gojek dan Tokopedia Berkolaborasi Sambut Ramadan 2021
Jelang bulan suci Ramadan, Umat Islam suku Sunda memiliki tradisi yang bernama munggahan. Tradisi menyambut bulan suci Ramadan itu biasanya diisi dengan kegiatan bersilaturahmi, berdoa bersama, berziarah ke makam keluarga, makan bersama termasuk mengunjungi tempat wisata.
Akhir-akhir ini, kata Sapto, tren okupansi ke objek wisata yang terletak di Jalan Raya Tangkuban Perahu itu mengalami kenaikan. Setelah terseok-seok dihantam pandemi Covid-19, kini kunjungan mulai menggeliat kembali.
Bahkan, okupansi penginapan di TWGC untuk akhir pekan ini sudah terisi penuh dari kapasitas maksimal 50 persen. Sedangkan untuk kunjungan biasa naik dari 15 persen menjadi 30 persen.
"Total penginapan di kita kan ada 100 lebih, termasuk sama tenda. Sudah full terisi maksimal 50 persen sesuai carrying capacity. Kunjungan biasa naik, meski belum sampai 1.000 orang per hari," beber Sapto.
Sapto meyakinkan objek wisata di kawasan Lembang aman untuk dikunjungi wisatawan. Sebab, sudah menerapkan protokol kesehatan. "Kita yakini aman karena sudah protokol kesehatan. Pengunjung juga kita selalui ingatkan untuk pakai masker dan sebagainya," pungkasnya.
Baca Juga: Pasar Ramadan di Balikpapan Diizinkan, Ini Syaratnya
Hal serupa ditegaskan Public Relation objek wisata Perisai Group, Intania Setiati. Dia memastikan dengan penerapan protokol kesehatan yang kekat, objek wisata yang dikelolanya aman dan nyaman untuk dikunjungi.
Berita Terkait
-
Bolehkah Membayar Hutang Puasa Orang Tua yang Sudah Meninggal? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Periode Satgas Ramadan Idulfitri 2025 Ditutup, Pengguna MyPertamina Meningkat
-
Pasokan Energi Aman dan Layanan Prima, Pertamina Sukses Laksanakan Satgas Ramadan dan Idulfitri 2025
-
Qadha Puasa Ramadan dan Puasa Syawal, Mana yang Harus Didahulukan? Ini Penjelasannya
-
Kisah Cinta Terlarang Membuka Pintu bagi Ekowisata Gunung Tangkuban Perahu
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
UMKM Perhiasan Batu Alam Jangkau Pasar Internasional Berkat BRI
-
Kasus Korupsi Dana Hibah NPCI Jabar Diduga Rekayasa, Terungkap di Persidangan
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura