SuaraJabar.id - Ketua RT 04/08 Desa Bojongsawah, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi Jujun Junaedi meminta polisi untuk mengembalikan warganya, R (29 tahun) dan anaknya yang masih kecil yang diamankan oleh Densus 88 Antiteror saat mereka mencari seorang pria berinisial A (33 tahun) Senin (5/4/2021) pagi.
R sendiri merupakan adik dari pria berinisial A yang tengah dicari Densus 88 Antiteror. R dan anaknya yang masih kecil diamankan ketika polisi tak mampu menemukan keberadaan A.
Jujun mengatakan saat dua warganya dibawa polisi dalam Penggeledahan yang dilakukan pada Senin pagi itu dirinya tengah bekerja di sawah. Sehingga ia mengaku tidak menyaksikan Penggeledahan tersebut.
"Waktu kejadian itu saya tidak ada di sini karena lagi kerja di sawah. Jadi pas ada penggerebekan itu saya tidak tahu, cuma pas saya pulang sekira pukul 11.00 WIB sudah bubar," kata Jujun kepada Sukabumiupdate.com-jejaring Suara.com.
Jujun pun mengaku tidak sempat bertemu polisi yang melakukan penggeledahan dan membawa dua warganya, R (29 tahun) dan anaknya yang masih kecil. Namun ia berharap dua warganya tersebut dapat dikembalikkan dalam kondisi baik.
"Kalau warga saya yang dibawa ke sana harap dikembalikan bagaimana mestinya, yang tadinya sehat, kembali sehat, jangan sampai kekurangan apa pun," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan tiga rumah di Kampung Pamoyanan RT 04/08 Desa Bojongsawah, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi digeledah polisi pada Senin pagi sekira pukul 09.00 WIB. Dalam Penggeledahan ini polisi diketahui mencari pria berinisial A (33 tahun).
Lantaran tidak berhasil menemukan A, polisi kemudian membawa adik A yang berinisial R (29 tahun) bersama anaknya yang masih kecil serta sebuah pistol mainan anak-anak.
Jujun sendiri membenarkan bahwa A merupakan warganya yang sehari-hari bekerja sebagai tukang bangunan. A pun dikenal sebagai warga yang aktif di kepemudaan dan tidak berperilaku mencurigakan.
Baca Juga: Empat Terduga Teroris Ditangkap di Bantul, Bupati Halim Respons Begini
"Tidak ada tingkah laku yang lain, biasa-biasa saja. Tidak ikut organisasi masyarakat (ormas). Tinggal di sini, asli orang sini," kata Jujun.
Jujun menyebut istri dari A tinggal di Bogor karena membuka warung makan.
"Setahu saya sejak dua minggu yang lalu tidak bertemu lagi (dengan A) karena dianya kerja," ungkapnya.
Sementara itu Kepala Kepolisian Resor Sukabumi Kota Ajun Komisaris Besar Polisi Sumarni mengatakan Penggeledahan tersebut dilakukan Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror.
"Yang menggeledah densus 88," singkatnya.
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Detik-detik Mencekam di Cianjur, Niat Melerai Justru Jadi Petaka
-
Kontroversi Makanan Bergizi Gratis: Tanggung Jawab Siapa Jika Ada Korban?
-
Kenapa Banyak Korban PHK di Jawa Barat? Ini Jawaban Dedi Mulyadi
-
4 Poin Tamparan Dedi Mulyadi: Lupakan Luar Negeri, Ini PR Kepala Daerah di Jabar!
-
Dedi Mulyadi ke Kepala Daerah: Urus Sampah-Jalan Rusak Dulu, Jangan Mimpi ke Luar Negeri