Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 07 April 2021 | 18:39 WIB
Bupati Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman bersama Ketua Jabar Bergerak Pusat, Atalia Praratya Ridwan Kamil dan unsur Fokopimda Cianjur, mencoba lomba kaulinan bakiak, Rabu (7/4/2021). [FOTO ANTARA/Ahmad Fikri]

SuaraJabar.id - Sebanyak 35.483 warga memainkan kaulinan atau permainan tradisional secara virtual yang digelar oleh "Jabar Bergerak Cianjur". Aksi ini berhasil mendapatkan sertifikat dan dicatatkan oleh Museum Rekor Indonesia (MURI).

Pentas Virtual Permainan atau Kaulinan Tradisional ini diikuti oleh 35.483 peserta dari 8.387 sekolah dan 44 lembaga.

"Minat peserta cukup membludak hingga pendaftaran ditutup peserta yang mengikuti melampaui target yang diharapkan dari target 20.021 peserta. MURI mencatat kegiatan ini sebagai Penyelenggaraan Kegiatan Permainan atau Kaulinan Tradisional secara virtual terbesar di Tanah Air," kata Ketua Jabar Bergerak Cianjur, dr Yusuf Nugraha di Kabupaten Cianjur Rabu (7/4/2021).

Ia menjelaskan puncak acara pemecahan rekor MURI dipusatkan di Taman Pancaniti Pendopo Cianjur itu, dihadiri tokoh nasional dan Jawa Barat secara terbatas dengan tetap mengikuti protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.

Baca Juga: Angkot dan Minibus Terlibat Kecelakaan di Jalan Raya Bandung-Cianjur

Beberapa jenis permaianan yang ditampilkan antara lain permainan sondah atau engle sebanyak 1.905 video, spintrong sebanyak 1.031 video , oray-orayan sebanyak 1.086 video, bebentengan sebanyak 644 video, bakiak sebanyak 687 video, egrang sebanyak 479 video dan permainan atau kaulinan lain-lain sebanyak 2.555 video.

Untuk peserta, kata dia, berasal dari 20 kabupaten/kota di Jabar seperti Kabupaten Cianjur, Sukabumi, Kota Sukabumi, Bandung Barat, Bandung, Kuningan, Kota Bogor, Bogor, Garut, Cirebon, Kota Bandung, Sumedang, Kota Cirebon, Kota Depok, Majalengka, Indramayu, Ciamis, Kota Tasikmalaya, Tasikmalaya dan Kota Bekasi.

Kabupaten Cianjur, katanya, merupakan pengirim peserta terbanyak 13.761 peserta disusul Kabupaten Sukabumi 11.908 peserta.

Menariknya kegiatan pemecahan rekor itu diikuti murid-murid Sekolah Luar Biasa (SLB) seperti SLB ABC Bina Bangsa, SLB A-B Bina Asih, SLB Permata Ciranjang, SLB Negeri Sukanagara, SLB Negeri Kota Depok, SLB Insan Mandiri Depok, SLB Mekar Sari, SLB C Bina Asih dan SLB B-C Purnama.

Kegiatan akbar ini, juga diikuti siswa dari kelompok belajar non-formal pendidikan kesetaraan paket A, B dan C seperti dari PKBM Al-Hijrah Bojongpicung Cianjur.

Baca Juga: Jelang Ramadan Harga Daging Ayam di Pasar Cianjur Merangkak Naik

Acara "kick off" Jabar Bergerak Cianjur semakin meriah karena diadakan peluncuran aplikasi Ayo Tekan Tombol Siaga Jabar Bergerak Cianjur (ATALIA JABAR BERGERAK CIANJUR), katanya.

Ia menjelaskan dalam aplikasi tersebut, masyarakat Cianjur, khususnya dapat menggunakan aplikasi untuk menyampaikan pengaduan, konsultasi termasuk kondisi darurat yang terjadi di masyarakat.

"Aplikasi ini diharapan dapat meningkatkan promosi setiap destinasi dan potensi yang ada di wilayah Cianjur, sehingga dapat berdampak pada dunia pariwisata dan peningkatan ekonomi masyarakat, pada hari yang sama dilakukan pembukaan Program Organisasi Pesat Jabar Bergerak Cianjur (OPAK CIANJUR)," katanya.

Selain itu, juga diluncurkan Program Gali Destinasi dan Potensi Cianjur (GADIS CIANJUR) melalui pembukaan lomba konten video dengan peserta dari setiap kecamatan di Cianjur, di mana kegiatan ini dalam rangka menggali destinasi dan potensi setiap kecamatan.

Jabar Bergerak Cianjur juga memberikan penghargaan kepada relaan Jabar Bergerak Cianjur yang selama ini telah banyak berjasa dan memberikan kontribusi serta dedikasinya pada masyarakat, termasuk memberikan penghargaan pada tokoh yang telah berjasa dan menorehkan prestasi untuk Cianjur dalam bidang agama, kesehatan, lingkungan, budaya dan pendidikan.

Ia menjelaskan hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Umum Jabar Bergerak Pusat, Atalia Praratya Ridwan Kamil, Bupati Cianjur Herman Suherman, Forkopimda Cianjur, tokoh masyarakat, seniman, budayawan Jabar dan Cianjur.

"Acara dan seluruh hadirin yan hadir tetap melaksanakan protokol kesehatan. Bahkan panitia telah menyiapkan pos kesehatan pemeriksaan tes usap untuk tamu yang hadir, menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan," tandas Yusuf Nugraha.

Load More