SuaraJabar.id - Dokter Kevin Samuel Marpaung akhirnya meminta maaf atas konten video tiktoknya yang panen kecaman netizen lantaran dianggap merendahkan perempuan dan profesi dokter. Pernyataan maafnya disampaikan melalui video singkat yang diunggah sejumlah akun medsos.
Dalam video yang diterima Suara.com, Kevin terlihat mengenakan kemeja motif kotak-kotak warna merah hitam. Kevin pun menyampaikan permintaan maaf yang ditujukan kepada masyarakat luas, khususnya perempuan.
"Kepada seluruh masyarakat, teman-teman netizen dan khususnya kaum wanita saya dokter Kevin ingin meminta maaf sebesar-besarnya atas video konten saya mengenai pembukaan (persalinan)," katanya, sebagaimana dalam video, dilihat Suara.com, Sabtu (17/4/2021).
Sebelumnya, dalam video kontennya Kevin terlihat mengenakan jas putih khas dokter, mengalungkan stetoskop dan mengenakan sarung tangan steril.
Ia memeragakan reka adegan dokter obgyn yang diminta mengecek pembukaan serviks dalam konteks persalinan.
Saat diminta mengecek bukaan itulah mata kamera langsung menyorot Kevin yang tengah mempertajam sorot mata, mengerutkan alis, dan mengulum atau menggigit bibir sendiri.
Setelahnya, ia mengacungkan dua jari, sembari dilatari musik disko dengan efek pancaran lampu aneka warna berkerlap-kerlip.
Selanjutnya, seolah sedang melakukan pengecekaan pembukaan, Kevin memandang ke arah atas sambil menggelengkan kepala ke kanan-kiri. Saat itu kembali muncul takarir, "awkward moment".
"Dalam video tersebut saya tidak berhati-hati dalam memilih soundtrack dan memasang ekspresi wajah yang terkesan melecehkan. Sekali lagi saya ingin meminta maaf khususnya untuk kaum wanita," kata Kevin.
Baca Juga: Sudah Semangat Sholat Berjamaah, Pria Ini Berakhir Malu Lihat Pakaiannya
Atas kejadian itu, Kevin berjanji tak akan lagi membuat konten demikian, serta lebih berhati-hati dalam bersikap terutama membuat video konten publik. Ia juga berjanji akan membuat konten video yang lebih edukatif.
"Ke depannya saya akan berhati-hati dalam membuat video konten dan berjanji akan lebih fokus ke video konten yang bersifat edukasi," katanya.
Sebelumnya, Peneliti dari Pusat Riset Gender dan Anak Unpad, Antik Bintari termasuk yang turut merespon video berdurasi 15 detik itu.
Menurutnya, hal itu bisa dinggap bentuk pelecehan seksual, bahkan pelecehan terhadap fungsi-fungsi reproduksi perempuan.
Antik menjelaskan, jika yang disebut dengan pelecehan seksual itu adalah seluruh tindakan yang berkaitan dengan perilaku seksual, baik lisan, fisik, isyarat, yang bersifat seksual, maka konten itu bisa saja dikategorikan demikian.
"Ekspresi yang dimunculkan, beserta keterangan yang termuat dalam video, seperti mencoba mengaitkan apa yang ada di dalam pikirannya, yang menurut saya tidak senonoh, dengan tugasnya untuk melakukan pemeriksaan yang sangat sensitif dan sangat intimate," katanya.
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
Terkini
-
Hemat Anggaran di Tengah Pemangkasan Dana Transfer, DPRD Jabar Terapkan WFH Setiap Kamis
-
Survei Cawapres IndexPolitica: Menkeu Purbaya Tiba-tiba di Peringkat 1, Salip Dedi Mulyadi
-
Misteri Busa Awan Hitam Selimuti Subang, Dedi Mulyadi Minta Tim Gabungan Cek
-
Buntut Viral 'Tenda Biru' Google Maps di Halimun Salak, Menhut Raja Juli Tebar Ancaman
-
Buntut Viral 'Tenda Biru' Google Maps di Halimun Salak, Menhut Raja Juli Tebar Ancaman