SuaraJabar.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat mengimbau warga di empat kecamatan seperti Haurwangi, Sukaluyu, Cibeber dan Campaka untuk tidak mendirikan bangunan tanpa izin dan menghindari pinggiran sungai dan tidak mendekati perbukitan saat membangun tempat tinggal.
Hal ini terkait dengan BPBD Cianjur yang tengah berkoordinasi dengan pihak terkait di Pemerintah Provinsi Jabar untuk melakukan pemetaan wilayah rawan Sesar Cimandiri yang melintas di empat kecamatan di Cianjur di atas.
"Sudah pasti keempat kecamatan yang masuk wilayah timur dan selatan Cianjur itu rawan terjadi bencana alam banjir dan longsor hingga pergerakan tanah karena sebagian besar wilayah tersebut masuk dalam Sesar Cimandiri, sehingga perlu segera dilakukan pemetaan mulai dari tingkat kerawanan hingga dampak luas," katanya dilansir Antara, Senin (19/4/2021).
Selama ini Sesar Cimandiri merupakan penyebab gempa berskala cukup besar di kawasan pantai selatan hingga Palabuhan Ratu sehingga warga di sepanjang patahan atau Sesar Cimandiri diimbau untuk tidak mendirikan bangunan tanpa izin sebelum pemetaan dilakukan dinas terkait dari provinsi dan Cianjur.
Baca Juga: Dikira Suara Kucing Menangis, Warga Terkejut Temukan Ini di Sungai
"Kami sudah berkoordinasi dengan satlak hingga BMKG dan Pusat Vulkanologi Jabar untuk segera memetakan tingkat kerawanan Sesar Cimandiri yang melintas di Cianjur. Kalau sudah terpetakan 15 meter di kiri dan kanan patahan tidak boleh berdiri bangunan," katanya.
Untuk antisipasi dampak dari pergerakan Sesar Cimandiri, pihaknya menyiagakan Retana di masing-masing kecamatan agar jeli membaca tanda alam akan terjadinya bencana sehingga relawan dapat langsung melakukan evakuasi warga, sebagai upaya menghindari jatuhnya korban jiwa saat terjadi bencana.
"Kita juga terus berkoordinasi dengan BMKG dan pihak terkait lainnya guna mengetahui kondisi terkini Sesar Cimandiri dan Sesar Lembang yang disebut juga masuk hingga ke wilayah Cianjur. Selama ini Cianjur masuk dalam urutan kedua wilayah rawan bencana di Jabar," katanya.
Berita Terkait
-
Jalur Selatan Cianjur Lumpuh Akibat Pohon Raksasa Tumbang, Evakuasi Hingga Dini Hari
-
Pecah! 10 Kecamatan di Cianjur Akan Bentuk Kabupaten Baru, Cek Daftarnya di Sini
-
Ayah-Ibu dan Kakak Lolos dari Maut, Balita di Cianjur Korban Tembok Roboh Akhirnya Tewas
-
Puluhan Siswa Keracunan Lagi, Puan Maharani Desak Pemerintah Evaluasi Total Program MBG
-
Update Terkini Kasus Keracunan MBG di Cianjur, Polisi Periksa 10 Orang
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas Termurah: Tahun Muda Banget, Harga Kisaran Rp90 Jutaan
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Sekaliber Avanza tapi Jauh Lebih Nyaman, Kabin Lega, lho!
- 5 Rekomendasi Skincare Hanasui Untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Cerah, Cuma Modal Rp20 Ribuan
- Infinix Hot 60i Resmi Debut, HP Murah Sejutaan Ini Bawa Memori 256 GB
- 5 Pilihan HP Xiaomi Termurah Rp1 Jutaan: Duet RAM GB dan Memori 256 GB, Performa Oke
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Makin Anjlok Setelah Kondisi Perang Iran-Israel Kondusif
-
Info A1: Calvin Verdonk Batal Pindah ke FC Utrecht!
-
3 Rekomendasi Sepatu Lari Wanita Rp200 Ribuan, Performa Optimal Gaya Maksimal
-
AION UT Sudah Mulai Unjuk Gigi di Indonesia
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Brand Lokal Rp500 Ribuan, Handal untuk Jarak Jauh
Terkini
-
Dedi Mulyadi Jamin Utang BPJS Kesehatan Jabar Rp335 Miliar Beres di APBD Perubahan 2025
-
Waspada! Gempa Lembang Tak Picu Peningkatan Aktivitas, Tapi Tangkuban Parahu Simpan Potensi Erupsi
-
Perpindahan Halte TransJabodetabek ke Botani Square: DPRD Jabar Desak Kesiapan Penuh
-
AgenBRILink Jadi Ujung Tombak Inklusi Keuangan BRI
-
Didukung BRI, Casa Grata Bawa Camilan UMKM ke Pasar Global