SuaraJabar.id - Sebuah video ibu-ibu menuding tetangganya melakukan praktik pesugihan viral di jejaring media sosial.
Ibu itu curiga karena tetangganya memiliki banyak uang namun hanya berdiam diri di rumah.
Video ini terkait dengan rumor penangkapan seekor babi yang oleh warga Depok, Jawa Barat diklaim sebagai babi ngepet.
Kata "pesugihan" cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia, bahkan dianggap wajar jika ingin mendapat kekayaan dalam waktu instan.
Pesugihan adalah suatu cara untuk memperoleh kekayaan secara instan tanpa harus bekerja keras layaknya orang bekerja pada umumnya. Dalam prosesnya pesugihan adalah bentuk kerjasama perjanjian antara manusia sebagai pelaku pesugihan dengan makhluk gaib/jin/siluman.
Berdasarkan banyak cerita tentang pesugihan, rumah produksi WD Enterteiment menggarap sebuah film dengan judul "Musyrik (Doa Terkutuk)".
"Ceritanya mengangkat realita kehidupan bahwa pada jaman yang sudah moderen ini masih banyak yang percaya akan dunia mistis terutama pesugihan. Selama ini banyak masyarakat kita yang datang ke makam imam besar dengan tujuan berharap dapat kekayaan," kata Rofiq Ashari produser film "Musyrik" dalam keterangan resminya, Kamis (29/4/2021).
Film ini melibatkan beberapa pemain seperti Wulan Guritno, Sahila Hisyam, Bishma Mulia, Mathias Muchus, Muammar Emka, Inggrid Wijanarko, Wedananda dan pemain stand up komedi.
Sahila Hisyam mengaku sangat tertarik terlibat dalam film "Musyrik". Menurutnya ini menjadi salah satu pengalaman yang tak terlupakan.
Baca Juga: Ini Alasan Perempuan di Depok Berani Tuding Tetangganya Babi Ngepet
"Film ini ceritanya lebih menonjolkan tentang Indonesia, jadi lebih exited banget ceritanya. Dengan budaya Indonesia yang kental dan niat banget," ujar Sahila.
Dalam "Musyrik", Sahila mengubah penampilannya agar terlihat berbeda. Ia diceritakan sebagai anak kampung yang berasal dari sebuah daerah di Jawa.
"Ceritanya tidak dideskripsikan cerita dari daerah mana, hanya tentang cerita di Jawa. Jenis film ini dibedakan dari jenis horornya, horornya bisa dibilang klenik, sebelumnya juga pernah main horror, tapi horornya horror biasa, bukan tentang pesugihan, ini cerita horror yang tradisional," kata Sahila.
Belum lama ini sedang marak tentang penemuan babi ngepet di Daerah Depok, Jawa Barat yang diyakini sebagian orang sebagai praktek pesugihan. Sahila sendiri sebenarnya tidak terlalu yakin dengan adanya babi ngepet, namun kejadian seperti ini sering dibicarakan oleh masyarakat.
"Percaya enggak percaya sih sebenarnya, tapi memang masih sangat kental di masyarakat kita," kata Sahila. [Antara]
Berita Terkait
-
Ketika Meme Menjadi Senjata Bullying Digital: Batas Antara Lucu dan Melukai
-
Australia Berlakukan Larangan Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun
-
Permalukan Orang Jadi Hiburan: Fenomena Prank yang Melenceng Jadi Bullying!
-
Bikin Heboh Medsos, Ini Pelajaran Penting dari Drama Tumbler Hilang di KRL
-
Cyberbullying: Ketika Komentar Jahat Disebut Ongkos Berada di Internet
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Iwan Suryawan Minta Pejabat Jabar Gugurkan Cuti Massal Nataru, Prioritaskan Siaga Cuaca Ekstrem
-
Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci BRI untuk Menaikkelaskan UMKM
-
Bye-bye Macet Limbangan! Target Tuntas Tol Cigatas Tembus Garut-Tasik 2027
-
BRI Perkuat Pembangunan Infrastruktur Nasional Lewat Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Rencana Dedi Mulyadi Ganti Konsultan Pengawas dengan Mahasiswa Tuai Kecaman Keras