SuaraJabar.id - Sebuah video warung makan ambruk akibat terlalu banyak pengunjung viral di media sosial. Video itu mendapat banyak komentar dari warganet lantaran orang yang ikut ambruk bersama warung itu diketahui tengah makan dan minum di siang hari di bulan Ramadhan.
Warung itu amblas dan masuk ke dalam kali berwarna hitam. Seluruh pengunjung warkop ikut masuk ke dalam kali berwarna hitam pekat itu.
Pemuda-pemudi yang ikut terpelosok ke kali hitam itu terlihat berlumuran lumpur.
Dalam upload-an akun @ Adib Heru Yustian ber-caption, “Kronologi terlalu banyak yang masuk di warung, kayunya ga bisa menahan dan terjadilah ambrol kayu ne ora kuat (kayunya enggak kuat), kebetulan air got butek hitam (air comberan berwarna hitam pekat).”
Lanjut akun tersebut, “Lokasi: warung depan indomaret, timur SMK bhina tunas bhakti Desa Kebon Sawahan, Juwana, Pati,”di grup Komunitas Anak Asli Pati (KAAP).
Video yang diketahui diunggah pada 12 jam lalu itu pun, kebanjiran ribuan komentar ngakak dari warga net.
Seperti yang ditulis akun @Dita menyun, “Akibat kakean poso mbedug (akibat keseringan puasa setengah hari).
“Azab mangan ora towo towo (Azab makan gak berbagi),” sambung @Noor Shahrazad, Double kick kui arane....seger lek mangan...seger pula aroma got. (segar makananannya, segar pula aroma gotnya).”
Dan seribu nyinyiran netizen lainnya yang terus membludak di kolom komentar postingan tersebut.
Baca Juga: Kisah Haru Driver Ojol Baru Pertama Kali Makan Steak jadi Viral
Usut punya usut, kejadian tersebut memang terjadi di warung depan STM BTB Desa Kebonsawahan, Kecamatan Juwana, Pati.
Pemilik warung kopi, Dewi saat dikonfirmasi mengatakan, peristiwa nahas tersebut terjadi pada jam 10.00 WIB, Kamis (29/4/2021) kemarin.
“Awalnya ada enam orang yang ngopi di warung saya, mereka anak sekolah, SMK kayaknya,” ujarnya, Jumat (30/4/2021).
Tak berapa lama, enam orang tersebut memanggil teman-temannya melalui sambungan telepon seluler.
“Habis telepon, datang enam orang temannya ke sini,” jelas perempuan berusia 35 tahun itu.
Setelah belasan pemuda itu hendak membayar, terang Dewi, mendadak temannya datang menyusul.
Acara ngopi-ngopi pun berlanjut hingga di dalam warung yang berada di atas kali itu pun dipenuhi pengunjung hingga berjumlah total 20-an orang.
“Iya mereka semua ada di dalam warung. Mungkin karena gak kuat ya makanya warung ambrol,” keluhnya.
Disebutkan Dewi, warungnya terbuat dari kayu jati dan bambu. Posisinya sendiri, tepat berada di atas kali dan di pinggir jalan raya.
“Padahal baru 1 tahun ini buka warung untuk makan. Malah ambrol gini,” keluhnya.
Berita Terkait
-
Gara-Gara Delay, Penumpang Nekat Ngaku Bawa Bom di Lion Air: Begini Akhir Kisahnya
-
Ngamuk di Lion Air: Penumpang Teriak 'Bom!' Penerbangan Jakarta-Medan Kacau Balau
-
Viral! Menyamar Sebagai Ustaz, Polisi Bekuk Pelaku Pengeroyokan di Jepara
-
Geger MUI Jatim Haramkan Sound Horeg: Budaya Dibungkam atau Gangguan Terlalu Parah?
-
Viral Penumpang Lion Air Ngamuk dan Ngaku Bawa Bom, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Roy Suryo Desak Kejari Jaksel Tangkap Silfester Matutina: Kalau Sudah Inkrah, Harus Dieksekusi!
- Bukan Jay Idzes, Pemain Keturunan Indonesia Resmi Gabung ke AC Milan Dikontrak 1 Tahun
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
Daftar 5 Sepatu Lokal untuk Lari Harian, Nyaman dan Ringan Membentur Aspal
-
Aremania Wajib Catat! Manajemen Arema FC Tetapkan Harga Tiket Laga Kandang
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
Terkini
-
Ambisi Besar Cianjur 2025: Targetkan 30 Persen Turis Bule Hingga Janji Ramzi Bereskan 'Jalur Neraka'
-
5 Fakta Skandal Rp2,1 M di Garut: Dari Ultimatum DPRD Hingga Daftar 13 Kecamatan Wajib Setor Uang
-
Terjerat Temuan BPK, Ini Daftar 13 Kecamatan di Garut yang Wajib Kembalikan Uang Negara Rp2,1 M
-
Siapa Bertanggung Jawab? BPK Temukan Rp2,1 M Harus Kembali ke Kas Negara dari 13 Kecamatan Garut
-
5 Fakta Penting Anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Subang, Puluhan Jadwal Kacau