Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Senin, 03 Mei 2021 | 03:41 WIB
Berkisar 10 hari menjelang Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah, beberapa mal perbelanjaan di Kota Bandung dikerumuni oleh masyarakat yang akan berburu baju baru. [Ayobandung.com/Gelar Aldi S]

“Mohon masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan, menjaga diri, menjaga keluarga, karena kalau sudah terpapar Covid-19 itu repot,” ungkapnya.

Potensi Klaster Baru Covid-19

Walau pun  telah ada kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro yang digaungkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, akan tetapi dalam pelaksanaannya masih minim tindakan yang berarti.

Berkaca pada kasus tsunami Covid-19 yang terjadi di India, varian baru Covid-19 dari India itu kian mengganas. Terakhir, India mencatatkan penambahan kasus yang meroket yaitu sampai 400.000 per harinya.

Baca Juga: Sejarah THR: Warisan Orde Lama Dinantikan Hingga Kini

Beberapa pakar menyebut, lonjakan drastis kasus positif Covid-19 di India penyebabnya adalah abainya terhadap protokol kesehatan hingga kerumunan di acara keagamaan keagamaan, Festival Kumbh Mela.

Tak hanya itu, varian baru Covid-19 B117 pun telah menyebar ke Indonesia dengan 10 kasus. Menkes menyebut, satu di antaranya terjadi di Jawa Barat.

"Dua kasus di Sumatera, satu di Jawa Barat, dan satu di Kalimantan Selatan," ujar Menkes Budi Gunadi.

Mestinya Pemkot Bandung mengambil langkah serius dalam mengantisipasi lonjakan kasus positif Covid-19. Terlebih merujuk pada situs covid19.bandung.go.id, tiap harinya Bandung mengalami jumlah kenaikan kasus positif.

Belum lagi varian B117 dari India yang sudah menghantui Indonesia, khususnya Jawa Barat. Segala kemungkinan bisa terjadi, Pemkot Bandung harus serius dan tegas untuk antisipasi adanya klaster baru.

Baca Juga: Bupati Banyuwangi Donasikan THR Miliknya ke Warga yang Membutuhkan

Apalagi dengan semakin mendekatnya Idul Fitri 1442 H dan dibagikannya THR, pusat perbelanjaan dan mal-mal di Bandung akan semakin ramai.

Load More