SuaraJabar.id - Sejumlah tempat wisata di Kabupaten Sukabumi hanya bisa dinikmati oleh warga lokal selama masa larangan mudik Lebaran 2021.
Kawasan wisata Pantai Palabuhanratu dan Geopark Ciletuh biasanya menjadi destinasi favorit warga di masa libur lebaran. Bukan hanya wisatawan lokal, banyak pengunjung yang berasal dari Jakarta bahkan luar Jawa Barat yang memilih tempat ini untuk menghabiskan masa libur Lebaran.
Namun tahun ini, Palabuhanratu dan tempat wisata eksotis lainnya di Selatan Sukabumi hanya bisa dinikmati oleh warga Kabupaten Sukabumi selama libur Lebaran.
Pasalnya, Bupati Sukabumi Marwan Hamami memastikan pemerintahan yang dipimpinnya satu narasi dengan pemerintah pusat soal larangan mudik. Ia melarang masyarakat melakukan aktivitas tersebut, baik dari Kabupaten Sukabumi ke luar daerah maupun sebaliknya.
Baca Juga: Siapkan Kas Rp 36,7 Triliun, BRI Tetap Layani Masyarakat saat Libur Lebaran
Hal itu disampaikan Marwan saat mengikuti rapat dengan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian secara virtual, Senin (3/5/2021) di Pendopo Sukabumi. Rapat itu juga diikuti unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Sukabumi.
"Tidak ada mudik. Kecuali mudik lokal seperti dari Kabupaten Sukabumi ke Kota Sukabumi ataupun sebaliknya. Kalau mudik ke Cianjur ataupun Bogor kita tidak akan memberikan ruang," tegasnya dikutip dari akun Facebook resmi Pemerintah Kabupaten Sukabumi.
Selain itu, Marwan juga berujar area wisata tidak diperbolehkan bagi pengunjung dari luar Sukabumi. Pembukaan destinasi wisata selama libur Idul Fitri 1442 Hijriah hanya diizinkan untuk wisatawan lokal Sukabumi.
"Untuk masyarakat lokal Sukabumi boleh ke tempat wisata dengan catatan menerapkan protokol kesehatan. Terutama memakai masker, menjaga jarak, dan tidak berkerumun. Jadi wisawatan dari luar Sukabumi tidak boleh," katanya.
Destinasi wisata tersebut, sambung Marwan, akan dijaga dan diawasi petugas lapangan, sehingga tidak ada celah bagi pelanggar protokol kesehatan. "Nanti ada yang menjaga dan mengawasi di tempat wisata," ucap ia.
Baca Juga: Banyak Bonus, Belanja Baju Lebaran Online juga Tak Berisiko Kena Covid-19
Sementara berkaitan dengan salat Idul Fitri, Marwan menyebut sejauh ini masih diperbolehkan. Namun dengan catatan pelaksanaannya dilakukan secara mikro. Dengan kata lain tidak dipusatkan di satu titik dengan jumlah jemaah yang besar.
Berita Terkait
-
Pengguna Layanan Transportasi Berbasis Aplikasi Meningkat Selama Momen Mudik Lebaran
-
Dari Musik Jazz hingga Hias Easter Egg: Deretan Aktivitas Seru Usai Lebaran untuk Liburan Keluarga
-
Singgung Omongan Ganjar soal Menteri Temui Jokowi, PSI: Jangan Menjalankan Politik Pecah Belah
-
Kapan Lebaran Haji 2025? Siap-siap Libur Panjang, Cek Jadwalnya di Sini
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
LG Batalkan Investasi Baterai EV di Indonesia Senilai Rp130 Triliun
-
Warga Pilih Beli Emas Batangan, Penjualan Emas Perhiasan Turun di Pekanbaru
-
Harga Emas Antam Nggak Pernah Bosen Naik, Hari Ini Tembus Rp1.980.000/Gram
-
Perempuan Gratis Naik Transportasi Umum di Jakarta Hari Ini, dari LRT Hingga MRT
-
Liga Inggris: Kalahkan Ipswich Town, Arsenal Selamatkan MU dari Degradasi
Terkini
-
Cianjur Rawan Predator Anak! Ada 17 Kasus Pencabulan dan Pemerkosaan
-
UMKM Perhiasan Batu Alam Jangkau Pasar Internasional Berkat BRI
-
Kasus Korupsi Dana Hibah NPCI Jabar Diduga Rekayasa, Terungkap di Persidangan
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI