Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 07 Mei 2021 | 18:20 WIB
ILUSTRASI. Konsumen memperlihatkan kemasan biskuit Khong Guan. Saat Lebaran, kaleng bekas Khong Guan kerap dijadikan sebagai wadah makanan kering seperti ranginang atau keripik singkong. (ANTARA/Andi Firdaus).

Ranginang Purwaharja yang terkenal gendut dan "munu'u" ini di pasaran, tutur Wawat, dibanderol Rp 40 ribu per kilogram.

Khong Guan isi ranginang, pasti suka ada dari Sentra Ranginang Purwaharja,” katanya berseloroh.

Sekretaris Dinas KUKMP Kota Banjar, Neneng Widya Hastuti mengatakan selain pendampingan BI Tasikmalaya, juga didorong berbagai program.

Mulai dari hak kekayaan intelektual, dan diversifikasi produk ranginang.

Baca Juga: Ridwan Kamil Larang Seluruh Jenis Mudik

“Ada juga rangicok, ranginang coklat dengan berbagai varian rasa. Jadi lebih masa kini,” katanya.

Load More