Perlu diketahui, saat memasuki wilayah Kecamatan Kertasari, beberapa provider penyedia internet sama sekali tidak bisa digunakan. Kendati demikian, tanpa GPS sekalipun, pemudik tidak perlu khawatir kehilangan arah.
Selanjutnya, pemudik akan dibawa melewati Wisata Alam Cibutak dan Batu Nanceb sebelum sampai ke wilayah Desa Sukapura yang sudah cukup ramai dengan bangunan rumah yang berjejer. Namun, sebelum dan sesudah desa itu, pemudik harus melintasi jalan yang didominasi dengan perkebunan.
Jalan yang dihiasi dengan tikungan-tikungan tajam dan tepat berada di pinggir tebing menjadi alasan yang membuat jalan ini cukup berisiko. Beberapa tumpukan pasir yang ditemui di tepi-tepi jalan pun membuat perlintasan menjadi licin.
Pada siang menuju sore hari, jalanan tersebut memang cukup ramai oleh kendaraan yang melintas. Namun, jarang sekali ditemui kendaraan roda empat. Hal itu wajar saja mengingat lebar jalan yang tidak terlalu luas.
Baca Juga: Menhub Klaim Penyekatan Berlapis Efektif Turunkan Arus Mudik Lebaran
Lebar jalan itu seukuran dua mobil sehingga jika ada mobil yang berpapasan dari arah yang berlawanan, jalan tersebut akan menjadi macet. Oleh karena itu, kebanyakan kendaraan yang berseliweran adalah kendaraan roda dua.
Dari pantauan Ayobandung.com-jejaring Suara.com, Minggu, 9 Mei 2021, nyaris tidak ditemukan adanya pengendara yang tampak seperti pemudik. Kebanyakan di antaranya terlihat seperti warga sekitar dengan plat nomor D dan Z.
Pengemudi sepeda motor yang menggunakan jalan itu pun seringkali memacu kendaraan dengan ugal-ugalan. Jarang sekali ditemui pengemudi yang menggunakan helm, dan tidak sedikit di antara mereka yang mengambil jalur lawan arah secara ekstrem, bahkan sampai nyaris ke bahu jalan.
Oleh karena kondisi yang demikian, wajar saja jika jalan ini menjadi lokasi yang rawan kecelakaan. Bahkan, di saat melakukan pemantauan, terjadi kecelakaan yang menyebabkan kepala pengemudi bocor.
Seandainya pemudik terlalu khawatir untuk melintasi jalan di siang hari karena ramainya pengemudi sepeda motor yang memacu kendaraannya dengan kencang, pemudik bisa memilih waktu pada malam hari. Akan tetapi, ada risiko tersendiri juga yang harus dihadapi.
Baca Juga: Hari Keempat Larangan Mudik, 1.500 Kendaraan Gagal Masuk Palembang
Sekitar pukul 22.00 WIB Jalan Pacet-Cibeureum sudah terbilang sangat sepi. Bahkan, pada sekitar pukul 23.30 WIB, dari Jalan Raya Pacet menuju Desa Cikitu sampai Desa Sukapura, hanya ditemui satu warung yang buka. Dari Sukapura dan seterusnya, jalanan semakin gelap, berkelok-kelok dan licin.
Berita Terkait
-
Peruri Berangkatkan 700 Pemudik ke Sejumlah Kota
-
Viral Razia Rumah Makan Sambil Gebrak Meja di Garut, Guru Besar UIN Ingatkan Peran Ormas Cuma...
-
Aksi Kekerasan Ormas di Garut saat Razia Rumah Makan, Guru Besar Fikih UIN: Mereka Bukan Wilayatul Hisbah
-
Rekam Jejak Riza Nasrul Falah, Ketua Bawaslu Bandung Barat Ngaku Khilaf Diciduk Pesta Sabu: Awalnya Mau Beli Galon!
-
Kini Resmi Menjabat Wakil Bupati Bandung, Ali Syakieb Pernah Disebut 'Duta Plonga-Plongo'
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
-
Komunitas Milenial Bergerak Sukses Gelar Aksi Sosial BERMANJA di Yogyakarta
-
Emas Antam Tembus Harga Tertinggi Sepanjang Masa Hari Ini, Jadi Rp1.742.000/Gram
-
Alasan Koster Naikkan Tunjangan DPRD Bali Karena Kasihan Bebannya Berat
Terkini
-
Gubernur Dedi Mulyadi: Sertifikat Tanah di Sempadan Sungai akan Dicabut
-
Jabar Ditargetkan Punya 30 Sekolah Rakyat
-
Sidak Pasar Kosambi, Satgas Pangan Polda Jabar Tidak Temukan MinyaKita Tak Sesuai Takaran
-
Pemkot Depok Sidak MinyaKita di Pasar Sukatani, Temukan Takaran Produk Tak Sesuai dan Harga di Atas HET
-
Sidak Pasar Gudang, Polres Sukabumi Kota Temukan MinyaKita yang Isinya Tidak Sesuai Ketentuan