SuaraJabar.id - Keluarga IA (20), seorang pemuda yang tewas dikeroyok orang tak dikenal usai membagikan takjil di Jalan Lingkar Selatan, Kota Sukabumi meradang. Mereka mendesak polisi untuk mengusut tuntas kasus yang menyebabkan korban kehilangan nyawanya.
Sebelumnya, IA (20 tahun), seorang alumni SMK swasta di Kota Sukabumi tewas usai menjadi korban pengeroyokan. Peristiwa tragis yang dialami korban itu terjadi di Jalan Lingkar Selatan, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, usai bagi takjil, Minggu (9/5/2021).
Dari keterangan yang dihimpun, korban bersama temannya sesama alumni sebuah SMK swasta di Kota Sukabumi ikut dalam kegiatan berbagi Takjil di daerah Cibaraja, Kabupaten Sukabumi, tepatnya di depan Dealer Isuzu, Sabtu petang itu.
Sesudah kegiatan tersebut korban bersama dengan yang lainnya melakukan aksi konvoi sepeda motor menuju arah Jalan Lingkar Selatan, sesampainya di putaran Jalan Lingkar Selatan tepatnya di depan Rumah Makan Kariam II, Kota Sukabumi, korban bersama teman-temannya dihadang oleh sekelompok orang sehingga korban bersama dengan saksi terjatuh dari sepeda motor.
Kelompok yang melakukan penghadangan itu berpakaian atribut SMK swasta di Kota Sukabumi.
"Diusut secepatnya biar [pelaku] cepat-cepat [ditangkap], bila perlu nyawa bayar nyawa. Keponakan saya tidak salah apa-apa. Salahnya apa sampai dibacok segala," ujar Siti Nurasiah (38 tahun), bibi korban, Senin (10/5/2021).
Siti menyatakan, sebelum kejadian, korban izin kepada ibunya untuk pergi ngabuburit dan mau buka bersama. Tapi pada pukul 19.00 WIB, ada yang menghubungi keluarganya bahwa korban mengalami kecelakaan namun tak diberi tahu kecelakaan apa.
Dari sana diketahui bahwa Korban ikut dalam acara pembagian Takjil di daerah Cibaraja, Kabupaten Sukabumi bersama para alumni salah satu SMK.
Siti menyatakan, bahwa Korban bukan alumni dari SMK yang melakukan pembagian Takjil itu. Menurut Siti. Korban hanya mengantar temannya itu yang merupakan alumni SMK itu. Korban pernah sekolah di salah satu SMK swasta di Kota Sukabumi namun tak dilanjutkan.
Baca Juga: Bukannya Lapor, Pria Ini Malah Update Facebook saat Sakit Usai Divaksin
Siti membenarkan ketika selesai melakukan pembagian takjil, Korban dan temannya yang alumni SMK itu konvoi ke Jalan Lingkar Selatan Kota Sukabumi dihadang oleh alumni dari SMK lain.
"Dalam konvoi itu keponakan saya itu paling terakhir dihadang dikeroyok sampai jatuh, dibacok," tutur Siti.
Berita Terkait
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Video Aksi Koboi di Tebet, Pulang Kerja Dihadang dan Diancam Tembak
-
Geger Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Saat Mau Numpang Tidur di Masjid, Begini Kronologinya
-
Siswi MTs Sukabumi Akhiri Hidup, Isi Surat Ungkap Keinginan Pindah Sekolah karena Perilaku Teman
-
Pelaku Pengeroyokan dan Penembakan Pengacara WA di Tanah Abang Diciduk
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Gerbang Tol Karawang Timur Diambil Alih Tanggung Jawab Bupati Aep, Apa Rencananya?
-
Pakar Kebijakan Publik Kritik MK: Polisi dan Kementerian Sama-Sama Sipil
-
AKPI Tawarkan Solusi UU Kepailitan Baru untuk Sukseskan Perampingan BUMN Era Prabowo
-
Kronologi Lengkap Pembunuhan Sadis di Tol Jagorawi
-
Penampakan Tali Jemuran Merah Jadi Saksi Bisu Maut Driver Taksi Online di Tol Jagorawi