Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Minggu, 16 Mei 2021 | 17:34 WIB
Ilustrasi hilang (Unsplash/Ian Espinosa) Asyik berenang, wisatawan hilang terseret ombak di Pantai Santolo

SuaraJabar.id - Seorang wisatawan asal Bandung dinyatakan hilang setelah terseret ombak saat berenang di Pantai Santolo, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (16/5/2021).

Petugas gabungan melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung Deden Ridwansah membenarkan timnya telah terjun ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian seorang wisatawan yang hilang terbawa arus ombak.

"Berdasarkan informasi yang kami dapatkan waktu kejadian pada pukul 09.00 WIB tadi pagi, korban bernama Rehan Halik bersama tiga temannya tengah berenang di Pantai Santolo," kata Deden seperti dilansir ANTARA, Minggu (16/5/2021).

Baca Juga: Menunggang Motor, Kapolda Jabar Patroli Keliling Bandung Raya

Ia mengatakan laporan di lapangan ada empat wisatawan asal Bandung yang terseret ombak saat berenang di Pantai Santolo, Kecamatan Cikelet, Garut.

Namun tiga orang dari mereka berhasil selamat. Dua orang mampu menyelamatkan diri, satu orang diselamatkan nelayan, sedangkan satu orang lagi hilang.

"Satu orang bernama Cecep (24) berhasil diselamatkan oleh nelayan setempat, sedangkan satu orang lainnya bernama Rehan Halik (17) belum bisa ditemukan hingga saat ini," katanya.

Deden menyampaikan jajarannya menggerakkan satu tim rescue dari Pantai Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya yang tengah melaksanakan Siaga SAR Khusus Lebaran untuk melaksanakan pencarian terhadap satu orang di Pantai Santolo.

Upaya pencarian tersebut melibatkan personel dari Satuan Polisi Air Santolo, TNI, sukarelawan, dan nelayan setempat.

Baca Juga: Ridwan Kamil Larang Warga Jabar Takbir Keliling

Selama libur Idul Fitri 1442 Hijriah kawasan objek wisata pantai di Kabupaten Garut cukup ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah.

Banyaknya pengunjung itu membuat petugas gabungan pengamanan Idul Fitri dan Satgas Penanganan COVID-19 Garut melakukan pembatasan jumlah kunjungan dengan menutup tempat wisata dan memutar balik kendaraan yang hendak menuju pantai. (ANTARA)

Load More