SuaraJabar.id - Warga Kota dan Kabupaten Sukabumi geram dengan aksi brutal kelompok atau geng motor di kota mereka. Mereka mendesak agar geng motor yang kerap berbuat onar di Sukabumi untuk segera dibubarkan.
Desakan pembubaran geng motor itu dituangkan dalam petisi online di Change.org yang diinisiasi oleh warga Sukabumi bernama Ida Rosidah.
"Kami sebagai warga sukabumi sangat resah dan terganggu dengan maraknya aksi gankster diwilayah kota maupun kabupaten sukabumi mulai dari aksi pembacokan dan lain-lain masyarakat yang menjadi korban sudah banyak tapi pemerintah maupun penegak hukum hanya menginisiasi perdamaian saja sedangkan masyarakat menginkan gankster dibubarkan! Perlu korban masyarakat berapa lagi sampai gankster-gankster tersebut dibubarkan dari wilayah sukabumi? Aksi Damai yang dilakukan hanya menjadi ajang jejak digital saja! Masyarakat hanya ingin menjalankan rutinitas damai,aman,dan nyaman!" tulis petisi itu.
Dari pantauan Suarajabar.id, teah ada 1.200 orang yang menandatangani petisi itu pada Senin (17/5/2021) siang sekira pukul 11.25 WIB.
Baca Juga: Semua Objek Wisata di Sukabumi Ditutup!
Beberapa aksi kekerasan hingga memakan korban jiwa memang kerap terjadi di Sukabumi.
Diberitakan Suarajabar.id sebelumnya, seorang anggota Pemuda Pancasila (PP) bernama Deri (28) menjadi korban kebrutalan geng motor di Kabupaten Sukabumi. Ia dibacok oleh anggota geng motor saat tengah berkendara ke Kota Sukabumi, Minggu (7/3/2021) dini hari.
Akibat perbuatan Geng Motor itu, warga Kampung Bojongjengkol RT 13/04, Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi mengalami luka robek di kepala bagian kiri dan belakang.
Kapolsek Jampang Tengah, AKP Usep Nurdin membenarkan peristiwa tersebut. Menurut dia, kejadianya terjadi di Kampung Simpang, Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi.
Nurdin menyatakan, kejadian ini berawal dari orang anggota ormas Pemuda Pancasila (PP) Kecamatan Sagaranten yang melakukan perjalanan ke Kota Sukabumi.
Baca Juga: 1.076 Kendaraan Diusir dari Sukabumi saat Mudik Lebaran
Di tengah perjalanan tiba-tiba ia dikejar oleh beberapa motor yang diduga dikendarai anggota Geng Motor saat melintas Kampung Simpang, Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampang Tengah.
"Karena merasa ada yang mengejar anggota PP Kecamatan Sagaranten tersebut langsung mendatangi anggota PP Kecamatan Jampang Tengah di Kampung Bojongjengkol Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampang Tengah, dan memberitahukan tentang kejadian yang dialaminya," kata Nurdin.
Berita Terkait
-
Bencana Mengerikan di Sukabumi, BNPB: 5 Orang Tewas, Ratusan Rumah Rata dengan Tanah
-
Pakai Kemeja Putih Lengan Panjang, Wapres Gibran Tinjau Jembatan Putus Akibat Banjir di Sukabumi
-
Banjir Bandang Melanda Sukabumi, 91 Ribu Jiwa Terdampak
-
Samson Tewas Dianiaya, Ini Alasan Para Tersangka Tak Ditahan Polisi
-
Cerita Pilu Driver Ojol Wanita di Sukabumi: Diskriminasi, Pelecehan, Kerja Tanpa Cuti Melahirkan
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
Terkini
-
Hadiri Sertijab Kepala BPK, Gubernur Dedi Mulyadi Dorong Audit Alih Fungsi Lahan di Jabar
-
Kukuhkan Ketua TP PKK Jabar dan Lantik Pengurus, Gubernur Dedi Mulyadi: Provinsi Jabar Akan Berikan Stimulus
-
Dedi Mulyadi Harap BPK Ikut Audit Alih Fungsi Lahan di Jawa Barat
-
Gubernur Dedi Mulyadi: Sertifikat Tanah di Sempadan Sungai akan Dicabut
-
Jabar Ditargetkan Punya 30 Sekolah Rakyat