SuaraJabar.id - Pasangan suami istri tergulung ombak ketika tengah asyik swafoto atau selfie di Pantai Karanghawu, Kabupaten Sukabumi.
Beruntung, keduanya dapat diselamatkan. Aksi penyelamatan pasutri ini terekam kamera warga dan viral di jejaring media sosial.
Dari video terlihat, pasutri asal Gunungguruh Sukabumi ini nyaris meregang nyawa disapu ombak besar saat tengah asyik foto selfie di atas karang.
Peristiwanya terjadi Senin kemarin tanggal 17 Mei 2021. Ketua Balawista Kabupaten Sukabumi, Yanyan Nuryanto menceritakan bahwa korban disergap ombak sekitar pukul 14.30 WIB.
Kejadian berawal ketika korban Herni Minarni (30) bersama suaminya Nursalim (40) warga Mangkalaya, Kecamatan Gunungguruh bermain di pantai Karanghawu.
"Awalnya sang istri ini berfoto selfie di pinggir pantai tepatnya diatas batu karang, tidak lama secara tiba-tiba datang ombak besar yang langsung menerjan," ujar Yanyan kepada awak media Selasa (18/5/2021).
"Seketika korban langsung jatuh ke laut, mengetahui hal itu suaminya berusaha berenang untuk menolong istrinya. Namun karena kondisi air laut dan ombak sedang pasang atau besar, keduanya sulit naik lagi ke karang bahkan nyaris terseret ke tengah," sambung Yanyan dilansir Suarabogor.id.
Namun berkat kesigapan petugas jaga Balawista dan warga sekitar lokasi, suami istri itu dapat diselamatkan. Mengetahui itu, lanjut Yanyan petugas gabungan Balawista, kapolsek Cisolok dan unsur terkait lainnya yang sedang berjaga langsung berusaha melakukan pertolongan.
"Alhamdulillah keduanya dapat terselamatkan ke pinggir pantai, yang suaminya langsung di bawa ke puskesmas Cisolok guna mendapatkan pertolongan medis lebih lanjut, karena kondisinya lemas," jelasnya.
Baca Juga: Dibacok Geng Motor di Malam Takbiran, Ibu Ini Bingung Bayar Pengobatan
Masih kata Yanyan, hingga saat ini Balawista mencatat sebanyak 8 kasus kecelakaan laut terjadi di kawasan pantai Palabuhanratu selama libur lebaran 1442 H, diantaranya 7 orang dapat diselamatkan 1 orang meninggal dunia.
"Sampai hari ini sesuai fungsi dan peran lifeguard, petugas kita selalu standby tidak terbatas liburan long weekend atau high sessions. Selama kawasan wisata Pantai masih ada pengunjung," terangnya.
Berita Terkait
-
Dukung Mitigasi Banjir dan Longsor, BCA Syariah Tanam 1.500 Pohon di Cisitu Sukabumi
-
Siswi MTs Sukabumi Akhiri Hidup, Isi Surat Ungkap Keinginan Pindah Sekolah karena Perilaku Teman
-
Respons Cepat Dedi Mulyadi Atas Protes Viral Rieke Diah Pitaloka Soal Jalan Hancur di Cikidang
-
Duel Maut Petani Sukabumi vs King Kobra 4 Meter: Sama-sama Tewas, Ular Tertancap Tongkat
-
Fakta-fakta Gempa Sukabumi dan Bogor: 29 Kali Gempa Susulan, Sesar Aktif Jadi Pemicu
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
Terkini
-
Tragedi 'Lobang Sarwee' Gunung Guruh Cigudeg Diduga Makan Korban Jiwa, Benarkah?
-
Selama Nataru, BRI Utamakan Keamanan Transaksi Perbankan bagi Nasabah
-
Viral 'Kampung Terpal Biru' di Gunung Guruh Bogor, Publik Colek Dedi Mulyadi hingga Rudy Susmanto
-
Anak Muda Bandung Diajak Kejar Mimpi di 2026 Lewat Extrajoss Ultimate Takeover
-
BP Taskin dan IPB Kebut Integrasi Data Desa Presisi Demi Hapus Kemiskinan Ekstrem