Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 19 Mei 2021 | 08:00 WIB
Ilustrasi Foto Bugil. [Serujambi]

SuaraJabar.id - Merasa diancam, seorang guru perempuan di Kabupaten Sukabumi melaporkan pinjaman online atau pinjol ke polisi.

Guru perempuan berinisial RN (43) ini mengaku menjadi jadi korban teror dan pemerasan dari pihak yang mengaku sebagai pengelola pinjol.

Aplikasi pinjol itu mengancam akan menyebarkan foto dirinya yang telah diedit menjadi tanpa busana alias bugil jika menolak untuk membayar pinjaman tersebut.

Korban Pun melaporkan tindakan ancaman tersebut ke Polsek Nagrak Polres Sukabumi, Selasa (18/2/2021). Kepada polisi, RN mengaku diancam Foto bugil editan itu akan disebarluaskan jika tidak membayar uang pinjaman online.

Baca Juga: Termasuk Situ Gunung, Tempat Wisata di Kabupaten Sukabumi Ditutup Sementara

Korban Pun menunjukan sejumlah barang bukti kepada pihak kepolisian. Ancaman dilakukan pelaku melalui sambungan telepon dan aplikasi percakapan di handphone.

Kapolsek Nagrak Iptu Teddy Armayadi membenarkan RN melaporkan tindakan dugaan pemerasan disertai ancaman oleh orang lain.

"Ya benar ada pelapor atas nama RN diteror oleh penagih pinjaman online. Korban datang kekami membawa sejumlah barang bukti," ungkap Kapolsek Nagrak kepada Sukabumiupdate.com-jejaring Suara.com, lewat pesan singkat.

Lanjut Teddy , RN dimintai membayar uang sebesar Rp 2 juta. RN menegaskan ia tidak pernah meminjam uang di platform pinjaman online.

"Menurut keterangan, korban tidak pernah meminjam uang di platform manapun," jelas Teddy.

Baca Juga: Asyik Selfie, Pasutri Nyaris Tewas Digulung Ombak Pantai Kawanghawu

Kapolsek juga menegaskan korban diancam dengan Foto bugil yang diketahui hasil editan.

"Setelah adanya laporan , kita akan menyelidiki kasus tersebut lebih mendalam," tandasnya.

Load More