SuaraJabar.id - Puskesmas Kadupandak, Kabupaten Cianjur diterpa kabar miring. Dikabarkan, terjadi pemotongan insentif tenaga kesehatan (nakes) mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 10 juta.
Kabar ini dihembuskan seorang narasumber yang enggan disebutkan namanya. Ia mengungkapkan, praktik pemotongan insentif nakes di Puskesmas Kadupandak bisa hingga sebesar 80 persen dari besaran insentif yang seharusnya diterima nakes.
“TKS bekerja atau tidak dianggarkan Rp 2 juta, kecuali TKS yang ikut kerja lebih dari Rp 2 juta. Untuk dokter dipotong 50% jadi dari Rp 20 juta menerima Rp10 juta. Sedangkan bidan-bidan senior dipotong 80% dari total anggaran Rp 12 juta mendapatkan Rp 4 juta. Untuk PNS dipotong Rp 2 juta tapi tergantung kedekatanya beda-beda,” kata dia dilansir Cianjur Today-jejaring Suara.com, Selasa (18/5/2021).
Setelah uang diterima melalui rekening masing-masing, setiap nakes dikumpulkan. Lalu diinformasikan melalui grup untuk dikoordinir uang tersebut. Dalih untuk keperluan dan pembagian kepada karyawan lainnya yang tidak mendapatkan bagian.
Baca Juga: Viral Video Preman Todong Sopir Travel Pake Pistol, Polisi Buru Pelaku
Ia pun menambahkan, selain itu ada sedikit intimidasi dari salah satu pihak agar kasus tersebut tidak sampai mencuat. Sehingga nakes pun diminta untuk bungkam.
“Dalihnya begitu, tapi kan itu tidak adil karena yang kerja sama yang enggak dipukul rata. Seharusnya dibedakan. Selain itu, kita juga dibungkam agar tidak bersuara,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Kadupandak, Suryana menapik hal tersebut. Dirinya mengatakan, permasalahan sudah diselesaikan secara musyawarah dan sudah selesai.
“Sudah beres seminggu yang lalu, uang nakes juga sudah dibagikan ke semua. Mungkin hanya ada kesalahpahaman antara rekan-rekan yang lain,” paparnya.
Mengenai adanya potongan insentif dokter, dirinya membantah informasi tersebut. Menurutnya bukan dipotong tapi keikhlasan dari nakes.
“Yang dikumpulkan itu untuk karyawan lain tidak kebagian, karena di kita kuotanya 50 orang dan di kita ada 80an kurang lebih karyawan,” jelasnya.
Baca Juga: Muncak Kuy! Jalur Pendakian Gunung Gede Pangrango Kembali Dibuka
Mengenai adanya tekanan atau intimidasi, dirinya tidak mengetahui hal tersebut dan akan melakukan penelusuran serta musyawarah dengan seluruh karyawan.
“Saya baru dengar, tapi nanti saya akan musyawarahkan dengan staf lainnya,” jelasnya.
Berita Terkait
-
Pergerakan Tanah Meluas di Kadupandak Cianjur, 63 Rumah Rusak, Ratusan Warga Mengungsi
-
Modus Iming-iming Kerja di Pemkab, Adik Bupati Cianjur Telak-telak Tipu Korban Rp500 Juta
-
Datangi The Nice Funtastic Park, Wisata Alam sekaligus Edukatif di Cianjur
-
Download Gratis! Ebook Soal CPNS Kesehatan Terbaru, Persiapan Matang Tes CPNS 2024
-
Gempa 4.4 Magnitudo Guncang Sukabumi, Getarannya Terasa ke Bogor Hingga Garut
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Rooms Inc d'Botanica Bandung Ikut Semarakkan Program Akhir Tahun Artotel Wanderlust Bertajuk "Serenata Akhir Tahun"
-
Miris! Pelajar SMA Cianjur Jadi Kurir Narkoba Internasional, Raup Untung Puluhan Juta
-
Lari Sambil Donasi, OPPO Run 2024 Kumpulkan Dana untuk Pemberdayaan Disabilitas
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024