Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 19 Mei 2021 | 13:50 WIB
Seorang penyandang disabilitas Irvan Kurniawan (21) yang kerap berjualan di depan minimarket di Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, sempat dipalak dan dipukuli preman. [HR Online/Entang]

Irvan pun menceritakan kisah sedihnya sebagai seorang pedagang penyandang disabilitas.

Suatu malam, ia didatangi preman yang sedang mabuk dan meminta uang kepadanya.

Namun Ivan menolak untuk tidak memberikan uang lantaran hasil penjualan kacang asinnya sedikit.

Si preman itu lalu memukulinya hingga memar. Ia mengaku tidak kenal dengan preman tersebut.

Baca Juga: Lima Pelaku Pariwisata di Pangandaran Positif Covid-19

“Saya tidak kasih uang karena pendapatan baru sedikit, saya juga tidak habis pikir kenapa ada orang tega seperti itu, beraninya sama penyandang disabilitas,” jelas Irvan.

Ia mengungkapkan, sudah berjualan kacang asin sejak tahun 2017 silam.

Dalam sehari ia mendapatkan uang tidak menentu, kadang Rp 50 ribu, Rp 75 ribu atau bisa sampai Rp 100 ribu kalau ramai.

“Alhamdulillah, meski saya seorang penyandang disabilitas, namun saya tidak merepotkan keluarga,” pungkasnya.

Baca Juga: Bupati Jeje Buka Kembali Objek Wisata di Pangandaran, Ini Reaksi DPRD

Load More