SuaraJabar.id - Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi meminta semua pihak di Kota Sukabumi untuk terlibat aktif dalam menangani fenomena geng motor yang kerap berbuat onar.
Hal itu diungkap Fahmi dalam acara deklarasi tolak keberadaan geng motor yang digelar di halaman Markas Kepolisian Resor Sukabumi Kota, Selasa (25/5/2021).
Deklarasi ini diikuti oleh sejumlah elemen di Sukabumi yang sudah gerah dengan aksi kriminal gerombolan motor.
Beberapa elemen yang terlibat dalam deklarasi tersebut antara lain forum koordinasi pimpinan daerah, pemuka agama, tokoh masyarakat, organisasi masyarakat Islam, tokoh adat, dan pemuda yang ada di Sukabumi.
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan ada beberapa pilar yang saling terlibat dalam menangani persoalan geng motor.
Sebagai pemerintah, Fahmi menyebut akan mengaktivasi pilar aparatur wilayah di tingkat rukun tetangga, rukun warga, kelurahan, dan kecamatan untuk menangani masalah tersebut.
"Pilar tersebut menjadi garda terdepan. Jadi nanti temu, cepat, dan lapor ketika mengindikasikan ada wilayah atau lokasi tempat nongkrongnya geng motor," kata Fahmi.
"Ada juga pilar organisasi masyarakat," tambahnya.
Sementara Kepala Kepolisian Resor Sukabumi Kota Ajun Komisaris Besar Polisi Sumarni berujar masyarakat turut menolak keberadaan geng motor. Masyarakat, kata Sumarni, menolak aksi-aksi berandalan Geng Motor yang semakin meresahkan masyarakat.
Baca Juga: Innalillahi, Warga Sukabumi yang Meninggal Akibat Covid-19 Terus Bertambah
"Kami akan menindak tegas kalau masih ada aksi-aksi berandalan motor dan keberadaan Geng Motor dengan simbol-simbolnya kita akan menindak tegas," kata dia.
Dalam naskah deklarasi, sejumlah elemen di Sukabumi tersebut juga menyatakan akan membubarkan semua kelompok berandal motor di wilayah Sukabumi.
Berita Terkait
-
Ronal Surapradja Keluar dari The Prediksi, Benarkah karena Dijauhi Anggotanya?
-
Sajam Tembus Jantung, Tawuran Maut Tewaskan Anggota Geng 'Serigala Malam' Libatkan Anak-anak
-
Pakai Rompi Tahanan, Kades di Sukabumi Ini Malah Cengengesan Usai Tilep Dana Desa dan Jual Posyandu
-
Ulah Lancung Mamih Heni, Bu Kades di Sukabumi Terjerat Korupsi Jual Bangunan Posyandu
-
Terjerat Korupsi, Kades Perempuan di Sukabumi Ini Malah Cengengesan Saat Ditahan
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Thijs Dallinga Ogah Bahas Peluang Bela Belanda, Sepakat Perkuat Timnas Indonesia?
- 1 Detik Naturalisasi 9 Pemain Keturunan Ini Harga Pasaran Timnas Indonesia Tembus Rp 1 Triliunan!
Pilihan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
Terkini
-
Cuma Gara-gara Tegur Buang Sampah, Pria di Bogor Dikeroyok Pengamen
-
Butuh Uang Tunai Tengah Malam di Bandung? Ini Peta Lokasi ATM 24 Jam Penyelamat Anda
-
Wisata Cianjur Keren Tapi Jalannya Bikin 'Nangis', Wabup: Perbaikan Akses Jadi Prioritas Utama
-
5 Rekomendasi Kacamata Kece di Bawah Rp 500 Ribu: Nyaman, Stylish, dan Nggak Bikin Kantong Jebol
-
5 Fakta Keren di Balik Proyek Tol Probowangi Rp4 Triliun yang Siap Hubungkan Ujung Timur Jawa