Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 25 Mei 2021 | 16:53 WIB
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi (Antara)

SuaraJabar.id - Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi meminta semua pihak di Kota Sukabumi untuk terlibat aktif dalam menangani fenomena geng motor yang kerap berbuat onar.

Hal itu diungkap Fahmi dalam acara deklarasi tolak keberadaan geng motor yang digelar di halaman Markas Kepolisian Resor Sukabumi Kota, Selasa (25/5/2021).

Deklarasi ini diikuti oleh sejumlah elemen di Sukabumi yang sudah gerah dengan aksi kriminal gerombolan motor.

Beberapa elemen yang terlibat dalam deklarasi tersebut antara lain forum koordinasi pimpinan daerah, pemuka agama, tokoh masyarakat, organisasi masyarakat Islam, tokoh adat, dan pemuda yang ada di Sukabumi.

Baca Juga: Innalillahi, Warga Sukabumi yang Meninggal Akibat Covid-19 Terus Bertambah

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan ada beberapa pilar yang saling terlibat dalam menangani persoalan geng motor.

Sebagai pemerintah, Fahmi menyebut akan mengaktivasi pilar aparatur wilayah di tingkat rukun tetangga, rukun warga, kelurahan, dan kecamatan untuk menangani masalah tersebut.

"Pilar tersebut menjadi garda terdepan. Jadi nanti temu, cepat, dan lapor ketika mengindikasikan ada wilayah atau lokasi tempat nongkrongnya geng motor," kata Fahmi.

"Ada juga pilar organisasi masyarakat," tambahnya.

Sementara Kepala Kepolisian Resor Sukabumi Kota Ajun Komisaris Besar Polisi Sumarni berujar masyarakat turut menolak keberadaan geng motor. Masyarakat, kata Sumarni, menolak aksi-aksi berandalan Geng Motor yang semakin meresahkan masyarakat.

Baca Juga: Mbah Gimbal Dibekuk Polisi usai 1,5 Bulan Culik Bocah Cilik Asal Sukabumi

"Kami akan menindak tegas kalau masih ada aksi-aksi berandalan motor dan keberadaan Geng Motor dengan simbol-simbolnya kita akan menindak tegas," kata dia.

Dalam naskah deklarasi, sejumlah elemen di Sukabumi tersebut juga menyatakan akan membubarkan semua kelompok berandal motor di wilayah Sukabumi.

Load More