SuaraJabar.id - Pandemi COVID-19 yang menyambangi Indonesia sejak tahun lalu memberikan dampak besar bagi perekonomian. Salah satunya bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM di Kota Cimahi, banyak yang gulung tikar karena tak mampu bertahan/
Berdasarkan data Dinas Perdagangan UMKM Koperasi dan Perindustrian (Disgakoperind) Kota Cimahi, tercatat ada sekitar 30 persen dari total sekitar 44 ribu pelaku UMKM yang gulung tikar sepanjang tahun 2020.
"Kalau yang terdampak cukup banyak. Tapi kalau (gulung tikar) ada sekitar 30 persen," ungkap Kepala Bidang UMKM dan Koperasi pada Disgakoperind Kota Cimahi, Rina Mulyani kepada Suara.com, Kamis (28/5/2021).
Secara keseluruhan, kata Rina, semua pelaku UMKM di Kota Cimahi sangat terdampak dengan kedatangan virus korona. Khususnya pelaku usaha yang bergerak di sektor makanan, fashion dan craft.
Berdasarkan hasil survei Disgakoperind sepanjang tahun 2020, tercatat sebesar 40 persen UKM yang mengalami penurunan usaha, penurunan omzet rata-rata 53 persen, penurunan kapasitas produksi rata-rata 44 persen, dan penurunan tenaga kerja rata-rata 23 persen.
"Apalagi pas awal-awal COVID-19 muncul, 99,09 persen penjualan menurun, 36,6 persen produksi terhambat, 51,2 persen terhambat permodalan, 34 persen distribusi terhambat, 35,6 persen sulitnya bahan baku," beber Rina.
Dikatakan Rina, hanya UMKM yang memiliki inovasi yang bertahan di tengah gempuran pandemi COVID-19 ini. Dari mulai inovasi produk dan pemasaran yang disesuaikan dengan kondisi pandemi COVID-19 ini.
"Tapi yang gak bisa berinovasi pasti akan tersisihkan. Kalau di Cimahi ada yang alih produksi, kemudian memaksimalkan digitalisasi sehingga mereka bertahan," sebut Rina.
Dirinya mengklaim pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi permasalahan UMKM yang terdampak pandemi COVID-19 ini. Seperti pelatihan usaha hingga penyediaan maret place.
Baca Juga: Lakukan CSR, FIFGroup dan Grup Astra Bantu Pembiayaan UMKM Senilai Rp1,4 Miliar
Salah seorang lelaki UKM Kota Cimahi, Yuliawati (44) mengatakan, pandemi COVID-19 ini memang sangat berpengaruh terhadap usaha kulinernya. Namun kondisi ini tidak lantas membuatnya menyerah.
"Saya terus berinovasi, kemudian mencoba memahami pasar yang sekarang diminati dan alhamdulillah saya bisa bertahan," ujarnya.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
1.300 UMKM Siap Unjuk Gigi di Kompetisi Perdana Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas
-
Hana Bank Mulai Serius Garap UMKM
-
Bye-bye Ganti Aplikasi! Vidio Hadirkan Fitur Belanja di Shopee Sambil Nonton
-
Didukung Ekosistem Digital Telkom, UMKM Pekalongan Tembus Pasar Global
-
Bank Mandiri Salurkan Rp 31,79 Triliun KUR ke 273.045 UMKM
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Menggeliat di Tanah Priangan: Kopi Excelsa Sumedang ke Panggung Dunia
-
Keajaiban di Sidoarjo: Tim SAR Selamatkan 3 Santri dari Reruntuhan Ponpes!
-
Babak Baru Korupsi Bank BJB: Uang Rp1,3 Miliar Cicilan Mobil Ridwan Kamil Disita
-
KPK Panggil Ridwan Kamil Usai Sita Uang Rp1,3 miliar, Potensi Tersangka?
-
Dugaan Rekaman Kadis ESDM Jabar: Jegal Larangan KDM, Jaminan Pengusaha Tambang Bebas dalam Seminggu?