SuaraJabar.id - Belasan perahu nelayan dan alat penangkap ikan di esisir pantai Pamayangsari, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya usak usai diterjang gelombang pasang setinggi 2,5 meter.
Ketua Nelayan Pamayangsari Cipatujah Sana Sopyana menuturkan, gelombang pasang mulai terjadi sekitar pukul 08.00 WIB pada Minggu, 30 Mei 2021 kemarin dengan ketinggian hampir 2,5 meter.
Ia menambahkan, kondisi ini membuat ratusan nelayan terpaksa tidak melaut karena khawatir membahayakan keselamatan jiwa.
"Sudah ada peringatan dari BMKG adanya gelombang pasang di Jabar selatan. Tapi, untuk di Cipatujah baru terjadi Minggu pagi kemarin," kata Sana, Senin (31/5/2021).
Baca Juga: Berlaku Mulai Hari Ini, Harga Baru Tahu dan Tempe di Tasikmalaya
Dampak gelombang pasang ini, kata Sana, para nelayan kebanyakan tidak melaut. Namun, ada sebagian yang berangkat subuh dan telanjur sudah di tengah laut dan posisinya tidak membahayakan.
Sana menambahkan, dampak gelombang pasang juga mengakibatkan belasan perahu nelayan yang bersandar di pesisir pantai Pamayangsari rusak dan bolong. Termasuk alat untuk menjaring ikan, ada yang rusak.
"Ya, kita juga bersama seluruh nelayan berkumpul tidak melaut, dan perahu di sandarkan di pesisir pantai. Agar tidak terbawa diikat ke batu atau karang," jelas Sana.
Salah satu nelayan yang perahunya rusak Andi (40) mengaku perahu yang disandarkan dan diikat di batu karang mengalami rusak dan bolong akibat terkena gelombang pasang.
"Mau bagaimana lagi. Soalnya gelombangnya cukup tinggi sampai ke pesisir pantai. Kita perbaiki saja nanti setelah gelombang surut, dan cuaca bagus, agar bisa melaut lagi," ujar Andi.
Baca Juga: Semar Mesem Tak Mampu Taklukkan Gelombang Tinggi di Laut Selatan Sukabumi
Berita Terkait
-
Petani dan Nelayan Kontributor Pembangunan, Ombudsman: Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Sangat Penting
-
NasDem Dukung Kebijakan Prabowo Menghapus Kredit Macet Pelaku UMKM, Petani, dan Nelayan
-
Ombak 10 Meter! Kong-rey Ancam Taiwan, Topan Terkuat dalam 8 Tahun?
-
Jerit Nelayan di Proyek Kota Elite: Terhimpit Pembangunan, Terlilit Utang
-
Aksi Puluhan Perahu Nelayan di PIK 2, Desak Prabowo Tak Lanjutkan Kebijakan Jokowi Soal Ini!
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Rooms Inc d'Botanica Bandung Ikut Semarakkan Program Akhir Tahun Artotel Wanderlust Bertajuk "Serenata Akhir Tahun"
-
Miris! Pelajar SMA Cianjur Jadi Kurir Narkoba Internasional, Raup Untung Puluhan Juta
-
Lari Sambil Donasi, OPPO Run 2024 Kumpulkan Dana untuk Pemberdayaan Disabilitas
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024