SuaraJabar.id - Usaha warga Kompleks Tipar Silih Asih RW 10, Desa Laksanamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) untuk menemui pimpinan PT CREC belum membuahkan hasil.
Tiga hari warga mencoba menemui subkontraktor pembuatan tunnel Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di area Gunung Bohong, namun pimpinan dari PT CREC enggan menemui mereka dengan alasan yang tidak jelas.
Terakhir, warga mencoba mendatangi lagi area tunnel 11, pada Jumat (4/7/2021) pagi. Tapi hasilnya tetap sama seperti dua hari sebelumnya.
"Nihil lagi, belum ketemu. Alasannya gak jelas. Intinya menghindar, ga ada niat baik," kata Ketua RT 04/13 Kompleks Tipar Silih Asih, Heru Agam.
Ia mengaku, warga hanya ingin menyampaikan surat langsung kepada pimpinan agar aktivitas blasting atau peledakan dihentikan, sebab warga merasa terancam. Sekitar sekitar dua tahun warga dihantui ketakutan akibat aktivitas peledakan itu.
Sejak awal peledakan tahun 2019 hingga saat ini dampaknya sangat dirasakan warga Kompleks Tipar Silih Asih. Rumah-rumah warga mengalami retakan pada dinding dan lantai.
"Tadi malam jam 02 (dini hari) ada ledakan. Barusan jam 08 (pagi) ada 4 kali ledakan," terang Heru.
Harapan warga adalah menghentikan peledakan dan mendapatkan solusi dari keresahan warga selama dua tahun ini adalah pertemuan dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Namun hingga kini pertemuan itu belum terealisasi.
"Mau dikejar lagi ke gubernur. Awalnya kita mau 10 orang yang hadir ke Ridwan Kamil, tapi dibatasi cuma 2 orang. Ini lagi di perjuangkan ingin semua hadir biar permasalahan tuntas dan jelas," jelasnya.
Baca Juga: Profil Tim Spanyol di Euro 2020: Daftar Pemain dan Fakta Menarik
Terpisah, Corporate Secretary, Mirza Soraya mengklaim semua aktivitas blasting, seperti jadwal dan jumlah bahan peledak dilaksanakan sesuai dengan rekomendasi LAPI ITB.
"Pada 31 Mei blasting di delapan lokasi dengan tiga kali aktivitas, sesuai dengan aturan dan kaidah yang direkomendasikan LAPI ITB," katanya.
Tim kontraktor melakukan pemantauan atau monitoring di RW 13 Desa Laksanamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat yang berjarak 185 meter dari lokasi blasting.
Aktivitas pertama, dijelaskan Mirza dilakukan di pagi hari. Dari hasil monitoring, didapati bahwa getaran yang terjadi di RW 13 adalah sebesar 0,97 mm. Angka ini masih di bawah ambang batas yang ditetapkan yakni 2mm.
Kemudian aktivitas kedua dilakukan pada pukul 14.46 WIB. Getaran yang dihasilkan dari penembakan itu sebesar 1,08 mm. Angka itu juga masih dibawah ambang batas yang ditetapkan.
Aktivitas ketiga dilakukan pada pukul 15.16 WIB. Getaran yang terasa di RW 13 sebesar 1,29 mm atau masih di bawah ambang batas yang ditetapkan.
Berita Terkait
-
Jalur Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Ambles, Ini Respon KCIC
-
Dihujam Ledakan Lagi, Warga Geruduk proyek Kereta Cepat Indonesia-China
-
Tol Japek Berlakukan Buka Tutup Imbas Pembangunan Kereta Cepat, Simak Jamnya!
-
Foto Jalan Raya Padalarang-Purwakarta Amblas 2,5 Meter karena Proyek Kereta Cepat
-
Melihat dari Udara Pembangunan Kereta Cepat Jakarta- Bandung
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Pahlawan Ojek Makanan Bergizi Gratis: Demi Siswa SD, Paket Dibawa Lewat Jalan yang Rusak Ekstrem
-
Bukan Hanya Tambang Emas, Tim Gabungan Temukan Sarang Narkoba hingga Tempat Karaoke di Gunung Salak
-
Tertinggal 0-2, Adam Alis Cetak Brace Penentu di Menit Krusial Hajar Selangor 3-2
-
Jantung Pahlawan Hutan Berhenti Berdetak: Anggota Gakkum Kemenhut Wafat Saat Jalankan Tugas
-
Bak Menanti Hujan di Musim Kemarau! 4 Link DANA Kaget Rp 260 Ribu Siap Guyur Saldo Anda