SuaraJabar.id - Flatform jualan daring benar-benar dimanfaatkan Ekki Veby Krismawan, 27 tahun. Pria asal Kabupaten Bandung ini meraup untung hingga ratusan juta rupiah per bulan hasil dari berniaga daring.
Ekki merupakan pemilik brand produk peralatan gunung alias outdoor, Explore Store Project. Brand itu memproduksi sekaligus memasarkan aneka peralatan untuk hiking ataupun sekedar camping, semisal tenda, hammock, jaket dan flysheet.
Suara.com berkesempatan berkunjung ke gudang penyimpanan produk outdoor milik Ekki yang berlokasi di Cangkuang, Kabupaten Bandung baru-baru ini.
Aneka produk outdoor tertata rapi di rak penyimpanan bertingkat berbentuk L. Ukuran rak itu sekitar 5x3 meter dengan tinggi sekitar 1,5 meter. Di sisi sebelah kiri ruangan itu, berjejer 3 komputer yang tertata di atas meja kerja.
"Ini hasil QC (Quality Control), kita simpan di rak penyimpanan dan habis ini dipacking untuk kemudian dikirim ke konsumen," ucap Ekki kepada SuaraJabar.id.
Ekki mengaku memaksimalkan jualan daring dengan memanfaatkan flatform market place seperti Shopee, Tokopedia, Blibli, hingga Bukalapak.
"Saat ini penjualan terbanyak di Shopee dan Tokopedia," bebernya.
Tidak mudah bagi Ekki untuk memulai berjualan daring. Ia mulai menjalankan bisnisnya sejak 2015, silam. Setahun kemudian, Ekki tertarik untuk mencoba peruntungan dengan menjajaki pasar daring.
Toko yang ia pupuk di market place tidak serta merta langsung ramai pembeli. Untuk mendapatkan orderan memang cukup sulit saat awal-awal membuka lapak di market place.
Baca Juga: Warga Panik, Gunung Setan Terbakar Siang Bolong
Namun, seiring berjalannya waktu, perlahan usahanya mulai berkembang dan konsumen pun mulai berdatangan.
Sarjana lulusan Administrasi Negara, Universitas Pasundan itu mengatakan, terkini rata-rata omzet per bulan yang didapat dari berjualan daring sebesar Rp 300 juta.
"Kenapa jualan barang outdoor, karena basic saya memang suka hiking. Saya dulu berangkat ke gunung dengan perlengkapan pas-pasan, lihat orang alatnya bagus-bagus, mau beli gak ada uang, jadi kepikiran buat produksi dulu lalu dijual," ucapnya.
Ekki mengaku memulai bisnis produksi alat-alat outdoor tidak dengan modal besar. Ia bersama tiga rekannya memutuskan untuk patungan guna mengumpulkan modal awal produksi alat outdoor.
Kala itu, uang yang terkumpul sebanyak Rp 500 ribu, lantas dipakai untuk kebutuhan produksi hammock atau ayunan berbahan kain yang memang mulai ramai kala itu.
Tak disangka-sangka, respon pembeli cukup bagus. Bahkan hammock bikinan Ekki dan rekannnya itu langsung ludes diserbu pembeli.
Berita Terkait
-
Rekomendasi Panduan Lengkap Jersey Persib Ori: Cara Membedakan, Jenis dan Harga Terbaru
-
Lolos ke Babak 16 Besar ACL, Persib Bandung Berpotensi Dapat Sanksi, Kok Bisa?
-
Lupakan Hasil Fantastis di ACL 2, Thom Haye Tak Sabar Ingin Kalahkan MU
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku
-
Persib Garang di ACL Two, Thom Haye Tegaskan Pangeran Biru Siap Lawan MU
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
BRI Perkuat Pembangunan Infrastruktur Nasional Lewat Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Rencana Dedi Mulyadi Ganti Konsultan Pengawas dengan Mahasiswa Tuai Kecaman Keras
-
Mitra MBG Disentil Keras, Diwajibkan Sumbang 30 Persen Laba untuk Sekolah
-
Minggir Dulu Lembang! Ini 4 Surga Wisata Alam Kabupaten Bandung Selatan untuk Healing Akhir Tahun
-
AgenBRILink Permudah Akses Layanan Perbankan bagi Masyarakat di Perbatasan