SuaraJabar.id - Simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) gelombang dua di Kota Cimahi akhirnya dihentikan. Keputusan itu dibuat dengan dasar tingginya kasus Covid-19 di Kota Cimahi.
Selain itu, ada puluhan siswa dan guru yang tercatat positif Covid-19. Ada 21 siswa SD dan SMP yang terkonfirmasi positif terpapar Covid-19. Rinciannya 17 siswa SD dan 4 SMP. Sedangkan guru ada 6 orang.
"Dua hari ini penambahan kasus Covid-19 memang sudah sangat luar biasa. Melihat data yang ada, kami bersama pak Plt Wali Kota sepakat menghentikan dulu simulasi," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Harjono, Jumat (11/6/2021).
Seperti diketahui, Pemkot Cimahi sudah menggelar simulasi atau uji coba PTM gelombang pertama pada 24-31 Mei lalu. Kemudian gelombang kedua dilanjutkan pada 7-10 Juni 2021. Dengan kondisi tersebut, Dinas Pendidikan memutuskan menghentikan sementara pelaksanaan simulasi PTM.
"Ada beberapa sekolah yang belum simulasi. SMP masih ada 5 sekolah, SD masih ada 5 sekolah," ucapnya.
Harjono menjelaskan dari keseluruhan data warga satuan pendidikan yang terpapar Corona, tidak dilaporkan bahwa klaster penyebaran berasal dari pelaksanaan simulasi PTM. Mayoritas guru dan murid yang positif berasal dari klaster keluarga.
"Dapat kami pastikan semua warga satuan pendidikan yang terkonfirmasi positif baik siswa maupun guru, tidak ada yang terpapar dari sekolah karena melaksanakan simulasi PTM. Semua terpapar dari klaster keluarga," pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Jawa Barat Dan Satriana mengatakan, pihaknya memang sudah melayangkan surat kepada sejumlah daerah termasuk Kota Cimahi untuk menghentikan simulasi PTM.
Ombudsman Perwakilan Jawa Barat menyarankan untuk tidak melaksanakan simulasi atau uji coba PTM sebab tidak terlalu mendesak. Justru yang mendesak menurutnya adalah keselamatan siswa.
Baca Juga: 16 Nakes Puskesmas Cibinong Cianjur Positif Covid-19, Pelayanan Ditutup!
Kemudian point selanjutnya pihaknya meminta Pemda untuk memberikan informasi lengkap kepada masyarakat, khususnya orang tua siswa perihal kondisi penularan Covid-19 agar orang tua bisa memutuskan dengan bijak apakah akan mengikuti PTM atau tidak.
"Nah, hal itu yang kami sampaikan kepada Pemda yang sudah melakukan uji coba. Tapi secara general kami akan meneruskan ke semua kabupaten kota sehingga yang belum melaksanakan pun itu akan berhati-hati," imbuhnya.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Dedi Mulyadi Murka Dituding Timbun Dana Rp4,17 T, Tantang Menkeu Purbaya Buka Data Daerah Lain
-
Geger! Respons Pemangkasan Dana Pusat, Dedi Mulyadi Pangkas Jam Kerja ASN di Jabar
-
Duet Rudy-Jaro Ade Pecah! Kompak Turun Tangan Binasakan Jutaan Rokok Ilegal di Pakansari
-
Khofifah Ajak Santri Kuasai Teknologi: Siap Bela Lirboyo, Siap Bela Indonesia!
-
Puluhan Pelajar Purwakarta Keracunan Massal Pasca Acara Merah Putih, Tiga Kritis Dirujuk ke RS