Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 18 Juni 2021 | 14:00 WIB
Wawang Supriatin menunjukan foto dirinya bersama suaminya, Endik Sopandi, salah seorang TKI ssal Lembang, Bandung Barat yang dikabarkan sakit dan ingin pulang ke kampung halamannya. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

SuaraJabar.id - Endik Sopandi, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) kemungkinan besar berangkat secara ilegal ke Malaysia tahun 2015 lalu.

Sebab berdasarkan penelusuran Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) KBB, warga asal Kampung Gamlok, RT 06/07, Desa Cikole, Kecamatan Lembang itu tidak memiliki paspor.

"Jelas ilegal di Malaysia tanpa paspor. Sudah ditanya tidak tau agen maupun sponsornya," ujar Kepala Seksi Perluasan dan Penempatan Tenaga Kerja pada Disnakertrans KBB, Sutrisno, Jumat (18/6/2021).

Meski begitu, pihaknya akan berupaya memulangkan Endik ke Indonesia. Saat ini Disnakertrans KBB sudah mengajukan surat permohonan dan pengumpulan dokumen yang bersangkutan.

Baca Juga: Ekspor Kubis Asal Sumut Meningkat Signifikan, Dikirim ke Malaysia hingga Taiwan

Kemudian, pihaknya akan berkomunikasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang ada di Malaysia.

"Bagaimanapun itu warga kita. Saya upayakan (kepulangannya)," ujarnya.

Sebelumnya, cerita Endik lewat video berdurasi 12 menit viral di media sosial. Endik mengaku berangkat tahun 2015 menjadi TKI atau Pekerjaan Migran Indonesia (PMI). Namun nasibnya kini
kini terkatung-katung dan sakit-sakitan.

Wawang Supriatin (53) istri Endik Sopandi menceritakan kondisi suaminya di sana. Sejak Endik berangkat ke Malaysia, dia mengaku, Endik hanya sesekali mengirim uang karena kehidupannya pun cukup sulit di sana.

"Baru kirim uang sekali, karena kondisinya juga di sana sulit," ujar Wawang.

Baca Juga: Update Covid-19 Global: Malaysia Beri Imbalan Warga yang Mau Divaksinasi

Selama ini, ia memang masih berkomunikasi dengan suaminya itu. Namun menggunakan ponsel milik kerabatnya di negeri jiran. Ia berharap Endik segera pulang ke Lembang.

"Masih sering komunikasi sama bapak, pinjam handphone punya tetangga soalnya saya enggak punya (hp). Mudah-mudahan ada yang menolong suami, untuk biaya kan kami enggak punya, pengen ketemu lagi sama keluarga," bebernya.

Ibu kandung Endik, Sarini (68) menambahkan, anaknya sedang dalam kondisi sakit selama dua tahun terakhir. Pihak keluarga meminta pemerintah membantu memulangkan Endik ke Lembang.

"Ibu mau berusaha gimana, uang dari mana, terima kasih kalau ada yang mau membantu. Maklumlah, kehidupan di sini juga hanya begini," kata Sarini.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Load More